Page 23 - Panduan Magang BRIN 2025
P. 23

saling percaya bahwa orang lain akan mendengarkan ide-ide anggota tim secara
                    terbuka,  dan  mereka  harus  dapat  dengan  percaya  diri  dan  secara  terbuka

                    mengkomunikasikan  ide-ide  baru.  Anggota  tim  dapat  segera  bisa  beradaptasi

                    untuk mengakomodasi perubahan yang melekat dalam mewujudkan ide-ide baru
                    tersebut.



               c. Landasan Pengembangan Tim Efektif

                   Konsep pengembangan sebuah tim (group development) pertama kali dicetuskan
               oleh Tuckman. Dalam konsep ini terlihat sebuah rangkaian proses yang dibutuhkan

               oleh sebuah tim agar efektif dalam berkembang, menghadapi tantangan, menangani
               masalah,  mencari  solusi,  merencanakan  kegiatan,  serta  menyampaikan  hasil.

               Rangkaian proses ini adalah: forming – storming – norming – performing.



               1.  Forming

                   Pada tahap forming ini, tim pertama kali bertemu serta mempelajari kesempatan

               dan  tantangan  yang  dihadapi,  lalu  menyepakati  tujuan  dan  sasaran  serta  mulai
               menangani  masalah.  Para  anggota  tim  cenderung  untuk  bersikap  independent.

               Mereka dapat termotivasi tetapi biasanya kurang informasi perihal isu dan tujuan dari
               tim. Para anggota tim biasanya berperilaku dan bersikap terbaik tetapi sangat fokus

               pada diri mereka. Anggota tim yang lebih matang mulai memberi contoh atau teladan
               tentang model perilaku yang pantas. Suasana dan kondisi pertemuan juga memegang

               peran penting untuk membentuk perilaku awal dari tiap individu. Para anggota juga

               berupaya untuk berorientasi pada tugas-tugas, selain antar satu sama lain. Diskusi
               pada tahap forming ini terpusat pada ruang lingkup tugas, bagaimana pendekatannya,

               dst. Untuk bisa berkembang ke tahapan selanjutnya, setiap anggota harus mampu
               untuk  mengambil  risiko  terjadinya  konflik  dan  menghindari  topik-topik  yang  non-

               threatening.


               2.  Storming

                   Ini adalah tahap kedua dari pengembangan tim di mana anggota tim mulaimenaruh
               rasa  percaya  satu  sama  lain.  Tahap  ini  mulai  ketika  mereka  mulai  menyuarakan

               pendapat dan pemikirannya, yang dapat berakibat timbulnya konflik. Saat anggota tim

               mulai bekerja sama, mereka mulai menyadari akan adanya style




                                                                                                       20
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28