Skip to main content

Blog entry by Briliant Admin

Didukung Kemensetneg dan Pemerintah Timor Leste, BRIN Gelar Pelatihan Perilisan Benih Jagung Hibrida

Didukung Kemensetneg dan Pemerintah Timor Leste, BRIN Gelar Pelatihan Perilisan Benih Jagung Hibrida

Reposted from https://brin.go.id/news/118987/didukung-kemensetneg-dan-pemerintah-timor-leste-brin-gelar-pelatihan-perilisan-benih-jagung-hibrida

Malang – Humas BRIN. Indonesia, melalui Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mempunyai pengalaman dalam memberikan pelatihan, salah satunya mengenai bidang tanaman pangan, khususnya dalam pelatihan perilisan benih jagung hibrida. Keunggulan SDM dan fasilitas serta pengalaman dalam menyelenggarakan pelatihan yang dimiliki BRIN, memungkinkan untuk berbagi ilmu dan pengalaman dengan negara lain yang ingin mempelajari perilisan jagung hibrida.

Direktur Pengembangan Kompetensi BRIN Sasa Sofyan Munawar menyebutkan, hingga tahun 2024, BRIN memiliki program untuk merilis 5 (lima) varietas jagung jagung hibrida. Kegiatan riset jagung dilakukan oleh Organisasi Riset Pertanian dan Pangan (OR PP) pada Pusat Riset Tanaman Pangan (PR TP), yang dilaksanakan oleh Kelompok Peneliti Perakitan Varietas Jagung (Maize Breeding). “Proses hilirisasi perilisan dan produksi benih varietas jagung hibrida BRIN melibatkan SDM yang andal, bukan hanya di tingkat nasional tetapi juga internasional,” ungkapnya saat membuka Pelatihan Perilisan Benih Jagung Hibrida, Senin (3/6) di Malang. 

Sasa menyebutkan, jagung adalah tanaman pangan penting dan merupakan komoditas pangan kedua yang dibudidayakan di Indonesia setelah padi. Selain itu, jagung juga merupakan komponen utama dalam pakan ternak dan industri lainnya, seperti bahan baku pembuatan bioetanol. Saat ini, jagung mulai berkembang sebagai makanan fungsional, karena mengandung serat pangan yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa jagung memainkan peran besar dalam masyarakat Indonesia, baik dalam industri pangan, pakan ternak, maupun industri lainnya. 

“Karena itu, BRIN merancang Pelatihan Perilisan Benih Jagung Hibrida untuk mempersiapkan dan meningkatkan kompetensi SDM Iptek dalam melepaskan varietas jagung hibrida,” ujar Sasa. “Pelatihan ini merupakan wujud nyata dari komitmen kami untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia dalam melepaskan varietas jagung hibrida menggunakan inovasi dan teknologi,” sambungnya. 

Dengan indikator hasil pembelajaran yang sudah ditentukan, dirinya yakin bahwa setelah menyelesaikan pelatihan ini, peserta akan lebih siap dan mampu melepaskan varietas jagung hibrida. 

Mewakili Kepala Biro Kerja sama Teknik Luar Negeri, Kementerian Sekretariat Negara, Koordinator Kelompok Kerja, Kerja Sama Selatan-Selatan Triangular, Ida Ayu Yulie Primashanti menyampaikan bahwa program pelatihan ini merupakan kerja sama antara Pemerintah Timor Leste dengan Pemerintah Indonesia dalam hal ini melalui BRIN dan Kemensetneg.

“Program ini merupakan contoh praktik terbaik dalam kemitraan multi-pihak yang melibatkan pemulia benih jagung yang berasal dari lembaga pemerintah, sektor swasta, atau petani pemulia mandiri. Diharapkan bahwa pelatihan ini dapat meneruskan kapasitas/keahlian BRIN kepada peneliti lainnya baik dari Indonesia maupun negara lain,” tuturnya.

Primashanti menjelaskan, BRIN akan melaksanakan program ini secara klasik di dalam kelas dan sesi praktik. “Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan, meningkatkan keterampilan, dan membentuk sikap yang diperlukan oleh peserta untuk melepaskan varietas jagung hibrida menggunakan teknologi dan inovasi BRIN,” terangnya.

Sebagai Informasi, Pelatihan yang akan berlangsung pada 3-9 Juni 2024 ini diikuti oleh 8 peserta, 3 peserta berasal dari Indonesia dan 5 peserta berasal dari Timor Leste. Pada akhir program, semua peserta juga akan diundang untuk mengenal dan menikmati budaya lokal untuk melengkapi pengalaman selama berada di Indonesia.

Pada kesempatan ini BRIN mengundang stakeholder dari kalangan industri, di antaranya PT.  Soebandi Raja Agriculture, UD Sari Bumi Indonesia, PT. Pandhega Nusa Bersaudara, PT. Winmar, PT. Tunas Widji Inti Nayottama, PT. Jafran Indonesia, PT. Bunga Tani Sejahtera, PT. Tabe Anugerah Sejahtera, PT. Petrokimia Kayaku, dan PT. Srijaya Internasional. (drs)

  • Share