Page 14 - Panduan Magang BRIN 2025
P. 14
1. Clear, artinya menggunakan kata-kata yang familiar, kalimat yang singkat, satu
pendapat dalam setiap kalimat, dan menggunakan bahasa yang mudah dipahami
oleh anggota tim lain;
2. Concisel, artinya menyentuh inti dari pesan yang diberikan, berkata secukupnya,
tidak bertele-tele, dan tidak basa basi;
3. Complete, artinya memberikan seluruh fakta, mencakup hal-hal essensial,
menjawab seluruh pertanyaan dan merencanakan apa yang akan dikatakan;
4. Courteous, artinya menggunakan kata-kata positif dan sopan, menggunakan kata-
kata “saya mengerti”, “silahkan” dan “terima kasih”;
5. Correct, artinya membuktikan kebenaran seluruh fakta dan membuktikan semua
bilangan dan jumlah
6. Concrete, artinya memberikan contoh detail yang konkrit mengenali apa yang
dibutuhkan dan memberikan ilustrasi dan metafora yang membuat penjelasan kita
menjadi lebih konkrit.
Apabila tim sudah terbentuk, perlu direncanakan secara matang strategi
komunikasi dalam tim sehingga akan tercipta tim yang efektif. Strategi komunikasi
yang dimaksud adalah bagaimana kita merencanakan sebuah proses pengiriman dan
penerimaan pesan antar individu dalam kelompok supaya dapat diminimalisir
permasalahan yang akan terjadi. Hal yang perlu dilakukan adalah dengan 3 tahap
proses kreatif karya Mary Parker Follet sebagai berikut:
1. Mengumpulkan informasi dari seseorang yang dianggap mengetahui atau ahli;
2. Menguji informasi itu dalam pengalaman sehari-hari, dan
3. Mengembangkan solusi integratif yang memenuhi berbagai kepeningan dari pada
saling berkompetisi
Dalam mewujudkan tim efektif, komunikasi merupakan bagian dari keseluruhan
proses implementasi membangun tim efektif. Komunikasi yang baik dan benar
seharusnya direncanakan dari awal, berikut beberapa hal yang harus diperhatikan
dalam menciptakan komunikasi yang efektif:
1. Ketahui mitra bicara (Audience)
Kita harus sadar dengan siapa kita berbicara. Dengan mengetahui mitra bicara,
maka kita dapat menyesuaikan dan memilih kata-kata yang digunakan dalam
menyampaikan informasi atau buah pikiran kita. Hal tersebut dapat diartikan
bahwa bahasa yang dipakai harus sesuai dengan yang mudah dipahami oleh
11