Page 7 - Penyuntingan Substantif, Mekanis, dan Teknis
P. 7

pendesainan  isi  (layout)  akan  dilakukan  penataan  ulang

              akibat adanya penambahan atau pengurangan.
                   Oleh  karena  itu,  penyuntingan  mekanis  (mechanical

              editing)  merupakan  dasar  keterampilan  yang  sangat  perlu

              dikuasai  editor  pemula.  Bahkan  untuk  seorang  penulis
              profesional pun perlu menguasai keterampilan ini. Sebagian

              besar keterampilan ini mengenai penggunaan huruf, seperti
              kapital,  miring,  dan  tebal;  penulisan  kata,  seperti  ejaan,

              pemenggalan kata, angka dan bilangan; dan penggunaan
              tanda baca. Selain itu, hal-hal yang patut diperhatikan pada

              tahap penyuntingan ini, meliputi:

              a.  pemenggalan kata;
              b.  penerapan angka dan rumus;

              c.  penerapan kutipan;
              d.  penggunaan singkatan dan akronim;

              e.  penerapan elemen khusus;

              f.  penulisan catatan kaki dan catatan akhir.
                   Dalam  praktiknya,  penyuntingan  mekanis  dapat

              dilakukan    dengan     dua    cara,   yaitu   penyuntingan
              menggunakan  naskah  tercetak  sehingga  menerapkan

              markah  ralat  (tanda-tanda  koreksi)  dan  penyuntingan

              langsung pada naskah elektonik (on screen editing) dengan
              menerapkan track change dan memberikan komentar.



                                            6
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11