Page 2 - Penyuntingan Substantif, Mekanis, dan Teknis
P. 2

PENYUNTINGAN SUBSTANTIF,


                       MEKANIS, DAN TEKNIS




         Society of Freelance Editors and Proofreaders (SFEP) (2017)
          menjelaskan  bahwa  penyuntingan  merupakan  upaya  yang

          dilakukan pada bahan mentah berupa salinan naskah, baik fiksi
          maupun  nonfiksi,  tidak  terkecuali  naskah  untuk  halaman

          website. Penyuntingan bertujuan membuat naskah siap untuk
          dipublikasikan sebagai buku, artikel,  laman di website, siaran,

          menu, selebaran, permainan, atau bahkan tulisan pada media

          periklanan.    Sehingga,     diharapkan     setelah    dilakukan
          penyuntingan, apa pun yang muncul ke publik dapat dipastikan

          keakuratannya, mudah diikuti, sesuai dengan tujuan, dan bebas
          dari kesalahan, kelalaian, inkonsistensi, serta pengulangan.

               Dalam praktik penerbitan sebuah karya tulis, penyuntingan
         pada dasarnya adalah kegiatan untuk memeriksa, merevisi, dan

         menyarankan  penyempurnaan  tentang  isi  suatu  naskah.

         Sejatinya,  tahap  penyuntingan  merupakan  upaya  untuk
         meningkatkan akurasi dan aliran bahasa, organisasi dan struktur

         naskah, serta keterbacaan teks secara keseluruhan, termasuk

         juga  pemeriksaan  kesalahan  tata  bahasa  dan  ejaan.  Dengan
         kata lain, penyuntingan merupakan tinjauan teperinci terhadap



                                          1
   1   2   3   4   5   6   7