Page 10 - Penyuntingan Substantif, Mekanis, dan Teknis
P. 10

memperhatikan setiap hal dari setiap halaman. Namun, setiap

         perubahan  yang  dilakukan  oleh  editor  harus  dilakukan
         berdasarkan pengetahuan dan persetujuan penulis, baik pada

         tahap pengeditan substantif maupun pengeditan mekanis.

               Oleh karena itu, penyuntingan tidak hanya membutuhkan
         keterampilan  bahasa,  tetapi  juga  intuisi  untuk  mengetahui,

         sekilas, apa yang benar atau salah dari setiap halaman. Editor
         harus  mendapatkan  ‘nuansa’  untuk  arti  apa  yang  ingin

         disampaikan  dari  isi  sebuah  buku.  Editor  harus  mencari
         konsistensi dan kejelasan dan harus dapat melihat setiap tulisan

         tanpa bias. Editor yang berpengalaman akan mudah mengenali

         tulisan yang tidak biasa dan penggunaan kata/istilah yang aneh.
         Dia  akan  tahu  kapan  harus  membuat  perubahan  yang

         sebenarnya,  kapan  harus  menyarankan,  dan  bagaimana
         melakukannya  dengan  bijaksana.  Intinya,  editor  membantu

         penulis  menemukan  ‘suara’-nya  adalah  bagian  dari  proses
         penyuntingan. Pekerjaan yang dilakukan oleh editor yang efektif,

         memastikan  tulisan  menjadi  mudah  atau  mulus  untuk  dibaca

         tanpa mengurangi atau menghilangkan pesan/makna yang ingin
         disampaikan penulis atau pengalaman pembaca.

               Berdasarkan penjelasan tersebut, secara umum terdapat

         lima kegiatan dasar penyuntingan naskah, yaitu

         1.  Pemakluman:  membaca  awal  kemudian  memaklumkan


                                            9
   5   6   7   8   9   10   11