Page 4 - Penyuntingan Substantif, Mekanis, dan Teknis
P. 4
(proofreading). Dalam praktiknya, setidaknya ada tiga aspek
utama dalam proses penyuntingan naskah, namun terkadang
dua aspek lainnya harus dilakukan secara bersamaan.
1. Penyuntingan substantif (substantive editing) adalah
pekerjaan yang fokus pada isi tulisan. Penyuntingan
substantif dapat mencakup beragam masalah penulisan,
mulai dari yang tingkat mikro, seperti pilihan kata, ketelitian
data dan fakta, hingga tingkat makro seperti struktur
organisasi buku. Pengeditan substantif kadang juga disebut
penyuntingan struktural, pengembangan, dan juga
menyeluruh. Pengeditan substantif melibatkan pengulangan
untuk kelancaran atau peningkatan kejelasan; mengatur
ulang, mengurangi, atau menyederhanakan; serta
memodifikasi penjelasan/penampilan tabel, grafik, dan
bagan.
Penyuntingan substantif meliputi pemeriksaan gaya,
pemeriksaan konten konsistensi dan akurasi, penyaranan
perubahan pada struktur, serta penyaranan penguatan
argumen dalam tulisan. Tahap penyuntingan substantif
sangat jarang menyentuh detail tanda baca dan sejenisnya
sehingga membutuhkan pemeriksaan tambahan, seperti
penyuntingan mekanis (copyediting) dan pengoreksian
teknis (proofreading).
3