Page 5 - Penyuntingan Substantif, Mekanis, dan Teknis
P. 5

Penyuntingan  substantif  memerlukan  wawasan  yang

              luas dan sekaligus kapabilitas editor terhadap topik naskah
              yang  disuntingnya.  Dalam  praktiknya,  penyuntingan

              substantif  termasuk  sebagai  tingkatan  berat,  karena

              melingkupi hal-hal berikut ini.
              a.  mengubah struktur naskah (outline), baik bab, subbab,

                  maupun subsubbab;
              b.  menambahi  atau  mengurangi  bagian-bagian  tertentu

                  dari naskah;
              c.  memperbaharui naskah dengan data dan fakta paling

                  mutakhir (updating);

              d.  mengubah penyajian naskah untuk disesuaikan dengan
                  pembaca  sasaran,  misalnya  naskah  ilmiah-serius

                  menjadi ilmiah-populer; naskah dewasa menjadi naskah
                  remaja atau sebaliknya;

              e.  mengoreksi  kesalahan  logika  (nalar),  kesalahan  data
                  dan fakta, maupun kesalahan informasi.



         2.  Penyuntingan  mekanis  (mechanical  editing)  adalah
              pekerjaan  yang  fokus  pada  bentuk  tulisan.  Penyuntingan

              mekanis mengacu pada penerapan gaya penulisan tertentu
              yang  ditetapkan  oleh  penerbit.  Panduan  gaya  ini  biasa

              disebut  gaya  selingkung  (house  style)  yang  mencakup

              referensi  pedoman  umum  atau  khusus  yang  ditemukan

                                             4
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10