Page 26 - Microsoft Word - Modul 1 Keselamatan dan Proteksi Radiasi Konsep dan Regulasi
P. 26

diiradiasi terdiri dari garis tengah dengan amplitudo lebih besar dan empat
                              garis  samping  dengan  intensitas  lebih  kecil,  seperti  ditunjukkan  pada

                              Gambar 3.
                              Dalam spektroskopi ESR, amplitudo mengacu pada tinggi atau intensitas

                              sinyal ESR yang diamati pada spektrum. Amplitudo sinyal ESR berbanding
                              lurus dengan jumlah radikal bebas yang ada dalam sampel. Ketika alanin

                              disinari dengan radiasi pengion, radikal bebas dihasilkan di dalam molekul
                              alanin. Radikal bebas ini menghasilkan sinyal ESR, dan amplitudo sinyal ini

                              sesuai dengan konsentrasi radikal bebas dalam sampel. Oleh karena itu,
                              semakin tinggi dosis radiasi yang diterima dosimeter alanin, semakin besar
                              jumlah radikal bebas yang dihasilkan, sehingga menyebabkan amplitudo

                              spektrum ESR semakin tinggi.
                              Spektrum ESR terdiri dari beberapa amplitudo yang berhubungan dengan

                              puncak resonansi (resonance peak) yang berbeda. Setiap puncak mewakili
                              jenis  radikal  bebas  tertentu  yang  ada  dalam  sampel,  dan  amplitudonya
                              menunjukkan intensitas sinyal ESR yang dihasilkan oleh jenis radikal bebas

                              tersebut.  Dalam  aplikasi  dosimetri,  dosis  serap  diukur  dengan
                              membandingkan  amplitudo  puncak  resonansi  dengan  kurva  standar

                              kalibrasi. Dengan penyesuaian  yang tepat pada parameter spektrometer
                              ESR,  nilai  dosis  dalam  rentang  1  Gy  hingga  100  kGy  dapat  ditentukan

                              dengan  ketidakpastian  keseluruhan  sebesar  3,0  –  5,0  %  pada  tingkat
                              kepercayaan  95%  (Kuntz  &  Strasser,  2016).  Pengembangan  signifikan

                              telah dilakukan oleh produsen besar selama beberapa dekade terakhir yang
                              menghasilkan perbaikan besar dalam hal sensitivitas, reproduktivitas, dan
                              stabilitas spektrometer (Smith et al., 2021). Jadi, pengukuran dosis dalam

                              orde ratus Gy berlangsung kurang dari 20 detik dengan reproduktivitas lebih
                              baik dari 1% (Kuntz & Strasser, 2016; Smith et al., 2021)

                              Beberapa karakteristik alanine yang unggul dari pada dosimeter yang lain
                              adalah informasi dosis dapat tersimpan lama, dose rate independent dan

                              water-equivalent  material.  Alanine  dosimeter  mempunyai  karakteristik
                              tingkat  sinyal  dapat  memudar  (fading)  yang  bergantung  pada  besarnya

                              dosis yang tersimpan. Tingkat fading diprediksi kurang dari 3%/tahun untuk
                              dosis  di  bawah  10  kGy  (Sleptchonok  et  al.,  2000),  bila  disimpan  dalam




                      Pelatihan Petugas Iradiator                                                                          15
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31