Page 7 - 18. Diktat Budaya keamanan
P. 7
yang dapat dibuat oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Selain dari pada
itu, juga ada ancaman berupa paparan radiasi yang diakibatkan oleh
pembuatan bom kotor (radioactive dispersal device / RDD) serta sabotase
terhadap fasilitas maupun saat pengangkutan. Bahan nuklir dan sumber
radioaktif sangat diinginkan oleh pihak teroris. Keamanan nuklir dan budaya
keamanan mulai dikembangkan oleh IAEA, setelah peristiwa serangan teroris
yang ditujukan ke gedung World Trade Center di New York, Amerika Serikat,
pada tanggal 11 September 2001 serta serangan teroris yang terjadi
dibeberapa negara. Pada tahun 2008, kemudian IAEA bersama para pakar
internasional menyusun pedoman yang telah dipublikasikan dalam bentuk
Implementing Guide Nuclear Security Series No. 7, on Nuclear Security
Culture. Pedoman ini bisa dijadikan panduan bagi Indonesia dan negara
anggota lainnya untuk mempromosikan model budaya keamanan nuklir.
Tujuan penerapan budaya keamanan nuklir adalah untuk memberikan
kepastian yang lebih besar bahwa seluruh program keamanan nuklir ini akan
mencapai fungsinya yaitu untuk mencegah, mendeteksi, menunda dan
merespon pencurian, sabotase, akses tidak sah, transfer ilegal atau tindakan
berbahaya lainnya yang melibatkan bahan nuklir dan sumber radioaktif saat
penggunaan, penyimpanan atau pengangkutan.
Budaya keamanan nuklir mengacu pada dedikasi pribadi dan
akuntabilitas serta pemahaman dari semua individu yang terlibat dalam
kegiatan apapun yang memiliki pengaruh pada keamanan nuklir. Oleh karena
itu, tujuan budaya keamanan dan budaya keselamatan adalah untuk
membatasi risiko dari bahan nuklir, sumber radioaktif dan fasilitas nuklir.
Isu keamanan nuklir mempunyai kaitan erat dengan nasib semua
orang, karena itu isu ini dipandang sebagai hal yang sangat mencemaskan
bagi masyarakat dunia yang bisa berdampak kepada antara lain misalnya;
kesehatan, ekonomi, politis, sosial, budaya dan psikologis masyarakat serta
reputasi pemerintah. Budaya keamanan nuklir yang efektif tergantung pada
perencanaan yang tepat, pelatihan, kesadaran, operasi dan pemeliharaan,
Keamanan Nuklir dan Budaya Keamanan Nuklir , DPK-BRIN, 2024 5