Page 4 - 18. Diktat Budaya keamanan
P. 4

Kata Pengantar




                       Masalah keamanan nuklir dan budaya keamanan nuklir sudah menjadi
                       agenda  Kepala  Negara  yang  tercermin  dengan  diadakannya

                       pertemuan  sejumlah  Kepala  Negara  pada  4  kali  Konferensi  Tingkat
                       Tinggi  (KTT)  Keamanan  Nuklir  (Nuclear  Security  Summit).  KTT

                       Keamanan Nuklir yang pertama diadakan di Washington DC 2010 dan
                       pertemuan  keempat  atau  yang  terakhir  diadakan  di  Washington  DC

                       2016.  Dengan  meningkatnya  ancaman  keamanan  nuklir  yang  terjadi

                       dibelahan  dunia,  membuat  Badan  Tenaga  Atom  Internasional  /
                       International  Atomic  Energy  Agency  (IAEA)  serta  organisasi  dibawah

                       naungan  Perserikatan  Bangsa-Bangsa  (PBB)  perlu  membuat  payung
                       hukum yang mengikat dan juga tidak mengikat. Keterlibatan organisasi

                       internasional adalah  dalam  rangka  penguatan  rezim  keamanan  nuklir
                       global.  Masalah  keamanan  nuklir  adalah  menjadi  tanggung  jawab

                       negara.  Di  dalam  rezim  keamanan  nuklir  nasional  yang  bertanggung

                       jawab menangani keamanan nuklir adalah instansi pemerintah, seperti
                       Badan Pengawas Tenaga Nuklir, Organisasi Ketenaga Nukliran BRIN,

                       Bea  Dan  Cukai,  Polisi  Republik  Indonesia,  Militer,  Badan  Intelijen

                       Negara,  Badan  Keamanan  Laut  dan  organisasi  pemerintah  terkait
                       lainnya.  Dalam  rangka  menjaga  kesinambungan  operasional  sistem

                       keamanan, maka perlu didukung dengan penerapan dan peningkatan
                       budaya  keamanan.  Budaya  keamanan  merupakan  salah  satu  upaya

                       dalam  mencegah  ancaman  yang  berasal  dari  dalam  (insider  threat).
                       Oleh  sebab  itu  disarankan  oleh  IAEA  dan  Badan  Pengawas  Tenaga

                       Nuklir untuk melakukan evaluasi sistem keamanan/sistem proteksi fisik

                       dan juga penerapan budaya keamanan agar tercipta sistem keamanan
                       yang efektif.












               Keamanan Nuklir dan Budaya Keamanan  Nuklir , DPK-BRIN, 2024                   2
   1   2   3   4   5   6   7   8   9