Page 16 - 18. Diktat Budaya keamanan
P. 16
BAB III
BUDAYA KEAMANAN NUKLIR
A. Pengertian Budaya Keamanan
Budaya keamanan adalah serangkaian karakteristik, ketentuan/prinsip,
attitude dan perilaku dari individu, organisasi dan institusi yang memberi
dukungan dalam meningkatkan efektifitas keamanan nuklir (IAEA
Implementing Guide no. 7, Nuclear Security Culture).
Dari pengertian di atas tersirat budaya keamanan nuklir yang efektif
dapat diterapkan di suatu Negara tergantung pada perencanaan, penerapan,
pemeliharaan dan pengorganisasian dan sistem keamanan nuklir pada suatu
institusi, sehingga tujuan penerapan budaya keamanan nuklir yaitu untuk
memastikan bahwa pelaksanaan langkah-langkah keamanan nuklir
memperoleh perhatian yang serius dari orang yang berkepentingan.
Ancaman terhadap keamanan nuklir dapat berupa pencurian,
sabotase, akses tidak sah, transfer ilegal atau tindakan berbahaya lain yang
melibatkan bahan nuklir atau sumber radioaktif lainnya atau fasilitas nuklir.
Ancaman terhadap keamanan nuklir dapat berasal dari luar atau ancaman
dari dalam. Dampaknya dapat mempengaruhi politik, ekonomi, reputasi,
kredibilitas/kepercayaan dan kesehatan manusia, dan lingkungan.
Oleh karena itu budaya keamanan nuklir memainkan peran penting
dalam memastikan bahwa individu-individu, organisasi dan lembaga harus
tetap waspada dan melakukan tindakan berkelanjutan untuk mencegah dan
memberantas ancaman pencurian dan sabotase. Keamanan nuklir mencakup
berbagai elemen dan kegiatan, termasuk legislasi dan regulasi, intelijen,
penilaian ancaman terhadap bahan nuklir, fasilitas nuklir, sistem administrasi,
berbagai sistem hardware teknis, kemampuan respon dan kegiatan mitigasi.
Budaya keamanan nuklir yang efektif tergantung pada perencanaan
yang tepat, pelatihan, kesadaran, operasi dan pemeliharaan, serta pada
Keamanan Nuklir dan Budaya Keamanan Nuklir , DPK-BRIN, 2024 14