Page 13 - 18. Diktat Budaya keamanan
P. 13
Ancaman dari orang dalam biasanya mencuri material dan informasi rahasia,
merusak sistem keselamatan, melemahkan pengaturan keamanan,
memberikan informasi sensitif kepada orang luar, dan siap untuk berkolusi
dengan orang luar tersebut.
Kelompok subversif termasuk orang yang berpikir kalau keamanan itu
tidak penting akan secara sengaja mengabaikannya, walaupun
ketidakpatuhan mereka akan membawa risiko kepada organisasi. Orang-
orang yang tidak puas dan ingin memuaskan rasa tidak puas yang mereka
miliki kepada organisasi atau pimpinannya dengan melakukan aksi-aksi jahat.
Orang-orang yang seperti ini, mempunyai pikiran kalau mereka terlalu penting
untuk peduli kepada aturan keamanan dan sampai berani untuk
melanggarnya.
Menghindari:
Beberapa staf melihat keamanan sebagai sesuatu yang berbahaya
dan melakukan yang mereka bisa untuk tidak terlibat dan menutup mata
untuk kebutuhan mengatasi kelemahan keamanan atau memberikan laporan
untuk kejadian ketidakpatuhan. Orang-orang dalam kelompok ini melihat
sebuah situasi yang menempatkan risiko kepada aset, mereka akan
mengabaikannya dan menghalangi orang lain untuk terlibat atau untuk
mengatasinya. Mereka akan berusaha untuk menghindari hubungan atau
kolaborasi apapun dengan staf keamanan walaupun ketika mereka tahu kalau
keterlibatan mereka dapat membantu.
Apatis:
Beberapa staf sama sekali tidak peduli kepada keamanan. Mereka
tidak berpikir kalau ancaman itu ada atau kalau program keamanan adalah
penangkal (countermeasures) yang efektif terhadap ancaman. Mereka bisa
jadi akan mengikuti regulasi bila ketidakpatuhan akan membawa mereka
kepada masalah, namun mereka tidak akan melakukan lebih daripada itu.
Keamanan Nuklir dan Budaya Keamanan Nuklir , DPK-BRIN, 2024 11