Page 14 - 13. Diktat pengantar K3 dan Budkes
P. 14

1.  Observasi

                      Observasi dilakukan di lokasi kerja untuk melihat dari mana sumbernya (misalnya
                      suara bising yang keras dari mesin kompresor), siapa yang terpapar (misalnya

                      operator  kompresor)  dan  bagaimana  pola  interaksi  antara  sumber  bahaya
                      dengan pekerja (pekerja di sekitar lokasi selama 8 jam sehari atau hanya waktu-

                      waktu tertentu saja)
                  2.  Wawancara

                      Wawancara mengenai kemungkinan adanya potensi bahaya dapat dilekakuan

                      kepada  pekerja.  Pekerja  dapat  pula  secara  proaktif  melaporkan  kondisi  atau
                      situasi berbahaya yang dirasakannya.

                  Bahaya  yang  tidak  dapat  dilihat  dengan  mudah  misalnya  bahaya  yang  terdapat
                  dalam suatu proses kimia ataupun daru suatu rangkaian operasi system sebagai

                  contoh operasi insinerator. Metode yang dadapat dilakukan antara lain :
                  1.  Pengukuran dan analisis

                      Metode  ini  dilakukan  untuk  memastikan  suatu  kondisi  memang  berbahaya

                      apabilai  hasil  ukur  menunjukkan  nilai  di  atas  nilai  ambang  batas  (NAB).
                      Contohnya paparan uap bahan kimia yang digunakan, tingkat getaran seluruh

                      tubuh yang dirasakan pada saat mengoperasikan suatu mesin, dll.

                  2.  Analisis bahaya proses
                      Analisis bahaya proses ini untuk mengidentifikasi bahaya yang muncul akibat

                      adanya kegagalan fungsi dari suatu system. Sebagai contoh kegagalan fungsi
                      deteksi  ketinggian  air  sehingga  otomatisasi  pengisian  air  demin  tidak  dapat

                      dilakukan.  Teknik  analisis  bahaya  proses  yang  dapat  digunakan  antara  lain
                      hazard operability study (HAZOPS), failure mode and effect analysis (FMEA),

                      fault tree analysis (FTA) dan event tree analysis (ETA).


              B.  Analisis Risiko

                  Berdasarkan hasil identifikasi bahaya diperolah daftar bahaya. Daftar bahaya inilah
                  yang  selanjutnya  dianalsis  dampak  yang  mungkin  timbul,  peluang  terjadinya  dan

                  tingkat  keparahan  dampak  yang  mungkin  timbul.  Keparahan  dampak  ini
                  mempertimbangkan  dampak  yang  mengenai  pekerja  termasuk  penerimaan  dosis

                  radiasi, kondisi daerah kerja (paparan radiasi dan /atau  kontaminasi zat radioaktif),

                  lingkungan dan kerusakan asset.

              Pengantar K3 & Budaya Keselamatan, DPK-BRIN, 2024                                       13
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19