Page 11 - 13. Diktat pengantar K3 dan Budkes
P. 11
terjadi antara lain ketidaknyamanan, kelelahan, CTD (Carpanal Tunnel
Disorder), MSDs (Musculus Sceletal Disorders) dan Low back Pain, dan lain-
lain.
5. Bahaya fisiologik (pembebanan kerja fisik)
Bahaya yang ditimbulkan akibat pembebanan kerja, sehingga fungsi anggota
tubuh pekerja terganggu. seperti: cara mengangkat yang tidak benar yang
mengakibatkan anggota tubuh tidak simetris, dll.
6. Bahaya psiko-sosial
Bahaya yang ditimbulkan akibat interaksi sosial antar sesama pegawai dan sistem
manajemen, sehingga menimbulkan gangguan perilaku dan kejiwaan seperti: stres,
cemas, gelisah, gangguan emosional, psikosomatis, dan lain-lain.
B. Sumber Bahaya
Bahaya seperti yang telah diterangkan jenis-jenisnya di atas dapat berasal dari
beberapa sumber. Suatu kondisi/material dapat mengandung potensi bahaya yang
memang berasal dari karakteristik material tersebut ataupun interaksi dari :
- suatu material dengan material lain dan/atau
- material dengan manusia dan/atau
- material dengan mesin dan/atau
- manusia dengan mesin dan/atau
- manusia, mesin dan material
Lebih rinci lagi disebutkan dalam Lampiran PP no 50 tahun 2012 tentang Sistem
Manajemen K3 bahwa sumber bahaya meliputi :
- keadaan mesin-mesin misalnya puli-puli yang berputar
- pesawat-pesawat misalnya boiler, genset
- alat kerja dan peralatan lainnya misalnya gerinda potong, meja getar
- bahan-bahan misalnya bahan kimia mudah terbakar
- lingkungan kerja misalnya kondisi bengkel yang berantakan
- sifat pekerjaan
- cara kerja misalnya ceroboh, tidak patuh
- proses produksi misalnya proses pengeboran minyak, operasi insinerator
10 Pengantar K3 & Budaya Keselamatan, DPK-BRIN, 2024