Page 19 - 13. Diktat pengantar K3 dan Budkes
P. 19
BAB V
TEORI PENYEBAB KECELAKAAN
Suatu organisasi yang memiliki tempat kerja dan mempekerjakan sejumlah orang untuk
mencapai suatu tujuan seperti halnya institusi PTLR dengan fasilitas yang dimilikinya,
tidak mengharapkan terjadinya insiden baik yang hanya berupa nearmiss apalgi yang
sampai menimbulkan kerugian asset dan bahkan jiwa.
Kerugian kecelakaan kerja diilustrasikan sebagaimana gunung es di permukaan laut
dimana es yang terlihat di permukaan laut lebih kecil dari pada ukuran es sesungguhnya
secara keseluruhan. Begitu pula kerugian pada kecelakaan kerja kerugian yang
"tampak/terlihat" lebih kecil dari pada kerugian keseluruhan.
Dalam hal ini kerugian yang "tampak" ialah terkait dengan biaya langsung untuk
penanganan/perawatan/pengobatan korban kecelakaan kerja tanpa memperhatikan
kerugian-kerugian lainnya yang bisa jadi berlipat-lipat jumlahnya daripada biaya
langsung untuk korban kecelakaan kerja. Kerugian kecelakaan kerja yang sesungguhnya
ialah jumlah kerugian untuk korban kecelakaan kerja ditambahkan dengan kerugian-
kerugian lainnya (material/non-material) yang diakibatkan oleh kecelakaan kerja
tersebut. Kerugian-kerugian (biaya-biaya) tersebut diilustrasi pada gambar 1 berikut.
Gambar 2. Gunung Es Kecelakaan Kerja
Potensi terjadinya kecelakaan ini tidak boleh diabaikan. Untuk dapat mengendalikan
bahaya yang berpotensi menimbulkan bahaya, beberapa model penyebab
kecelakaan perlu diketahui.
18 Pengantar K3 & Budaya Keselamatan, DPK-BRIN, 2024