Page 31 - 6. Diktat Kimia AIr
P. 31
Untuk mencegah terjadinya kerak pada air make-up yang mengandung kesadahan
tinggi (kira-kira 250 ppm CaCo3) perlu adanya pelunakan dengan menggunakan kapur dan
soda abu (pengolahan kapur dingin). Cara ini menggunakan reaksi-reaksi dimana Ca (OH)2
dan Na2CO3 bereaksi dengan Ca (HCO3)2, CaSo4, CaCl2, MgSO4, MgCl2 dan Mg(HCO3) di
dalam air make-up menghasilkan CaCO3 dan Mg(OH)2.
Masalah kerak tidak akan di jumpai bilamana dipakai air bebas mineral karena seluruh
garam-garam terlarut dapat dihilangkan. Oleh karena itu pemakaian air bebas mineral
merupakan metoda yang tepat untuk menghambat kerak di dalam suatu sistem dengan
pembebanan panas tinggi dimana pengolahan konvensional dengan bahan penghambat
kerak tidak berhasil.
4.5. Lumut/mikroorganisme
Lumut sering dijumpai pada sistem pendingin sekunder. Lumut merupakan
mikroorganisme yang dominan pada pendingin sekunder Lumut dapat melakukan
fotosintesa dengan energi matahari dan zat organik, misalnya lumut yang telah mati dapat
disintesa lumut menjadi makanan organik bagi organisme lain. Lumut dapat menyebabkan
turunnya efisiensi panas dari alat penukar panas dan turunnya laju alir air, di samping itu
dapat juga menyebabkan korosi lokal pada peralatan dan sistem pemipaan. Faktor yang
mempengaruhi tumbuhnya lumut yaitu:
a. Zat makanan bagi mikroorganisme
Mikroorganisme memerlukan berbagai jenis makanan untuk pertumbuhanya seperti
senyawa karbon, phosphat dan lain-lain. Mikroorganisme mengambil energi serta bahan
makanan untuk pertumbuhan mereka dengan cara yang tidak sama. Ada tiga unsur
dimana bahan-bahan makanan masuk ke dalam sistem air pendingin yaitu air tambahan,
udara dan kebocoran proses.
b. Temperatur air
Pengaruh temperatur terhadap pertumbuhan mikroorganisme tergantung pada jenis
30
Kimia Air, DPK-BRIN, 2024