Page 56 - TEMPLATE PELAPORAN PELAKSANAAN AUDIT INTERNAL APLIKASI KHUSUS
P. 56
mutu yang dilakukan oleh INSTANSI. Dengan melengkapi dokumentasi
tersebut, akan menghasilkan layanan instansi yang berkualitas sehingga
mencapai penerapan APLIKASI KHUSUS yang efektif, efisien dan
berkesinambungan serta menjamin terpenuhinya kebutuhan pengguna
layanan secara berkelanjutan.
Manajemen layanan tahap operasional, diperlukan katalog layanan, standar
maupun pedoman manajemen layanan. Dipelukan rekaman monitoring
operasional layanan, dokumen manajemen operasional layanan, perjanjian
tingkat operasional (OLA), dan kebijakan operasional/manajemen layanan.
Diperlukan dokumentasi notulensi rapat dalam rangka evaluasi, standar
manajemen layanan, laporan ketersediaan layanan, dan laporan evaluasi
layanan dan rekomendasi tindak lanjutnya, kebijakan manajemen layanan,
dan dokumentasi penerapan manajemen layanan APLIKASI KHUSUS
sebelum dan sesudah penyempurnaan, agar terjadi perbaikan seluruh
proses manajemen layanan yang optimal dan berkelanjutan.
Tahap Pemantauan
2.8. Rekomendasi Manajemen Pemantauan
Perlu dilakukan pengendalian internal terhadap APLIKASI KHUSUS secara
berkala oleh unit kerja pengendalian internal INSTANSI menggunakan
sistem kendali sistem informasi yang ada oleh inspektorat.
III. Rekomendasi terkait Fungsional dan Kinerja APLIKASI KHUSUS
Tahap Perencanaan
3.1. Rekomendasi Fungsional dan Kinerja tahap Perencanaan
Rekomendasi Kebutuhan layanan
Dokumentasi kebutuhan layanan menjelaskan tentang kebutuhan fungsi
aplikasi, kebutuhan pengguna, proses bisnis aplikasi, proses pengusulan
layanan/fungsi, ruang lingkup proyek serta lisensi yang digunakan pada
aplikasi.
Perlu penambahan diagram yang menunjukkan interaksi antar tiap pengguna
dengan sistem. Diagram dapat dibuat dengan menggunakan diagram Unified
38