Page 10 - 4.2.1. Jurnal Ilmiah dan Manajemen Referensi
P. 10
1. Lembaga pengindeks bereputasi tinggi umumnya ditandai dengan:
a. Bidang ilmu yang diindeks beragam.
b. Mempunyai database yang sangat besar.
c. Mempunyai perangkat untuk analisis sitasi dan pemeringkat jurnal.
d. Menjadi acuan dalam pemeringkatan perguruan tinggi tingkat dunia;
e. Relatif sangat selektif untuk terindeks.
f. Contoh pengindeks jurnal bereputasi tinggi, yaitu: Scopus, Clarivate
Analytics-WoS (SCIE dan SSCI, tidak termasuk ESCI), PubMed, dan lain-
lain yang setara.
2. Lembaga pengindeks bereputasi sedang umumnya ditandai dengan:
a. Dapat meliputi dan menjadi acuan indeksasi di bidang ilmu tertentu.
b. Mempunyai database yang cukup besar.
c. Tidak perlu memiliki perangkat analisis sitasi dan pemeringkat jurnal.
d. Relatif selektif untuk bisa terindeks.
e. Salah satu yang termasuk di sini adalah agregator jurnal.
f. Contoh pengindeks jurnal bereputasi sedang, yaitu: DOAJ, ERIC,
Copernicus, ProQuest, EBSCO, Gale, Clarivate Analytics-ESCI, CABI,
Compendex, Google Scholar Metrics (bukan Google Scholar biasa, URL:
https://scholar.google.com/intl/en/scholar/metrics.html#coverage),
Dimensions-Digital Science; ASEAN Citation Index; dan lain-lain yang
setara.
3. Lembaga pengindeks bereputasi rendah baik nasional maupun internasional
umumnya ditandai dengan:
a. Dapat menjadi acuan indeksasi di bidang ilmu tertentu;
b. Mempunya database yang cukup besar;
c. Tidak perlu memiliki perangkat analisis sitasi dan pemeringkatan jurnal;
d. Relatif tidak selektif untuk dapat terindeks.
e. Contoh lembaga pengindeks bereputasi rendah, yaitu: Google Scholar;
Portal Garuda; ISJD; Moraref; Mendeley; CiteULike; WorldCat;
SHERPA/RoMEO; dan/atau pengindeks lainnya yang setara