Page 14 - Research Integrity
P. 14

alat ukur mengenai kinerja atau prestasi kerja yang bersangkutan. Seseorang
                     yang  ingin  melanjutkan  pendidikan  ke  tingkat  dokloral  kulminasinya  bukanlah

                     pada karya disertasinya, tetapi diseminasi dari disertasi tersebut. Demikian juga
                     ketika  seseorang  ingin  melanjutkan  karir  penelitiannya  sebagai  seorang  post-

                     doktoral,  atau  melamar  di  lembaga  penelitian  baik  di  pemerintah,  swasta

                     maupun Lembaga swadaya, yang menjadi indikator penilaian terpenting antara
                     lain adalah karya - karya publikasinya.

                         Dibanyak negara pun, baik perguruan tinggi maupun Lembaga penelitian,

                     prestasi  kerja  baik  untuk  penempatan,  kedudukan  ataupun  penghargaan
                     finansial  diukur  antara  lain  dari  publikasinya.  Hal  tersebut  tidak  terkecuali  di

                     Indonesia. Sebagai basis penilaian kinerja seorang pejabat fungsional peneliti
                     ASN,  pemerintah  telah  menetapkan  bentuk-bentuk  kegiatan  diseminasi  yang

                     harus dicapai sesuai jenjang fungsionalnya. Dari sinilah seorang peneliti harus
                     fokus,  bagaimana  dapat  menyeimbangkan  pelaksanaan  tugas  sebagai

                     seorang  peneliti  ASN,  tetapi  juga  sebagai  seorang  pejabat  fungsional  peneliti

                     dalam jenjangnya masing-masing.
                         Hal  hal  seperti  ini  pada  akhirnya  sering  menjadi  tekanan  bagi  seorang

                     peneliti baik di tingkat global atau nasional. Karena khawatir ketidaktercapaian
                     kinerja  yang  ditargetkan,  atau  karena  keinginan  untuk  diterima  di  suatu

                     Lembaga  prestis,  tidak  sedikit  peneliti  melakukan  pelanggaran-pelanggaran
                     dari kode-kode etik yang seharusnya dijunjung tinggi.

                         Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  pelanggaran  tertinggi  yang  paling

                     mudah  terdeteksi  adalah  dalam  hal  publikasi.  Mengingat  publikasi  itu  sendiri
                     sering  digunakan  sebagai indikator prestasi  kerja  seseorang.  Untuk  itu  dalam

                     modul ini fokus mengenai integritas penelitian akan difokuskan pada etik yang

                     berhubungan dengan publikasi (diseminasi).
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19