Page 40 - Microsoft Word - Modul 1 Keselamatan dan Proteksi Radiasi Konsep dan Regulasi
P. 40
Calorimeter Dosimeter
10. Kalorimeter mengukur dosis serap berdasarkan:
a. Perubahan sifat optik material.
b. Reaksi kimia yang terjadi akibat radiasi.
c. Panas yang dihasilkan oleh radiasi dalam material tertentu.
d. Amplitudo sinyal ESR dari material.
11. Apa kelemahan utama kalorimeter dalam aplikasi rutin?
a. Tidak dapat digunakan pada dosis tinggi.
b. Memerlukan waktu lama untuk mencapai suhu ruang.
c. Tidak akurat untuk aplikasi pada laju dosis tinggi.
d. Tidak kompatibel dengan spektrofotometer UV-Vis.
Polymethylmethacrylate (PMMA) Dosimeter
12. PMMA dosimeter mengukur dosis berdasarkan:
a. Perubahan warna yang terukur pada panjang gelombang tertentu.
b. Radikal bebas yang dihasilkan dalam material.
c. Reaksi kimia antara ion Fe²⁺ dan Fe³⁺.
d. Kenaikan suhu akibat paparan radiasi.
13. Rentang dosis yang dapat diukur oleh dosimeter PMMA adalah…
a. 0,1 Gy hingga 10 Gy
b. 0,1 kGy hingga 3,0 kGy
c. 1 kGy hingga 30 kGy
d. 10 kGy hingga 300 kGy
Opti-Chromic Dosimeter
14. Opti-chromic dosimeter bekerja berdasarkan:
a. Reaksi kimia yang menghasilkan radikal bebas.
b. Perubahan warna akibat paparan radiasi.
c. Kenaikan temperatur pada material tertentu.
d. Oksidasi ion Fe²⁺ menjadi Fe³⁺.
Pelatihan Petugas Iradiator 29