Page 35 - Microsoft Word - Modul 1 Keselamatan dan Proteksi Radiasi Konsep dan Regulasi
P. 35

Respons dosimeter dipengaruhi oleh berbagai faktor yang terjadi sebelum,
                              selama, dan setelah iradiasi. Pada kondisi pra-iradiasi, waktu penyimpanan

                              film yang terlalu lama dapat menyebabkan peningkatan absorbansi awal,
                              sementara  paparan  sinar  ultraviolet  sebelum  penyinaran  juga  dapat

                              mempengaruhi nilai absorbansi tersebut. Selama iradiasi, variasi laju dosis
                              dapat  mengubah  sensitivitas  dosimeter,  dan  jika  dosis  diberikan  secara

                              fraksional, respons film bisa berbeda dibandingkan dengan iradiasi tunggal.
                              Setelah iradiasi, respons film cenderung berubah seiring waktu, sehingga

                              pengukuran sebaiknya dilakukan pada waktu yang konsisten, biasanya dua
                              jam setelah penyinaran. Selain itu,  kelembapan  dan suhu  juga berperan
                              penting  dalam  mempengaruhi  stabilitas  respons  film  CTA  (ISO/ASTM

                              International, 2013b).
                              Dosimeter CTA memiliki beberapa keunggulan diantaranya terletak pada

                              presisi tinggi yang memungkinkan pengukuran dosis dengan resolusi yang
                              sangat  baik,  sehingga  ideal  untuk  pemetaan  distribusi  dosis.  Selain  itu,
                              dosimeter ini memiliki aplikasi yang luas dan efektif untuk berbagai jenis

                              radiasi  serta  energi  partikel.  Namun,  dosimeter  ini  juga  memiliki
                              keterbatasan,  seperti  pengaruh  kondisi  lingkungan,  di  mana  respons

                              dosimeter dapat  dipengaruhi oleh  suhu dan  kelembapan.  Selain  itu, film
                              dosimeter menjadi rapuh jika terpapar dosis radiasi yang melebihi 200 kGy,

                              membatasi  penggunaannya  pada  dosis  tinggi  (ISO/ASTM  International,
                              2013b).

                              Setiap pengukuran dosis disertai dengan estimasi ketidakpastian. Faktor
                              yang mempengaruhi ketidakpastian meliputi:
                              ●  Variasi respons dosimeter.

                              ●  Ketidakpastian dalam proses kalibrasi.
                              ●  Pengaruh lingkungan selama pengukuran.

                              Ketidakpastian pengukuran yang diperoleh menggunakan dosimeter CTA
                              biasanya berada di kisaran 6-8% dengan tingkat kepercayaan 95% (faktor

                              cakupan  k  =  2).  Contoh  dosimeter  CTA  tipe  FTR-125  ditunjukkan  pada
                              Gambar 5 dan spesifikasi CTA tipe FTR-125 ditunjukkan pada Tabel 2.









                      Pelatihan Petugas Iradiator                                                                          24
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40