Page 25 - 18. Diktat Budaya keamanan
P. 25
5) meninjau secara berkala program pelatihan, nominasi staf dan otorisasi
prosedur, metode kerja, sistem manajemen, dan akses staf terhadap
fasilitas, lokasi sensitif lain dan informasi;
6) benchmark kinerja untuk membandingkan operasi nasional dengan
internasional;
7) menentukan peralatan dan personel serta biaya keamanan.
3. Peran Personel
Dalam budaya keamanan yang efektif, semua personel bertanggung
jawab atas perilaku mereka dan termotivasi untuk memastikan keamanan
nuklir. Mereka diharapkan untuk berperilaku dengan cara yang mengakui
keadaan dan potensi konsekuensi dari perilaku mereka. Hal ini membutuhkan
pendekatan terhadap tanggung jawab keamanan mereka, dengan terus
menerus memperhatikan perlindungan bahan nuklir dan fasilitas nuklir
mereka, termasuk lokasi sensitif lainnya dan transportasi.
4. Peran Masyarakat
Kepedulian tentang budaya keamanan nuklir harus dimiliki oleh semua
orang dan tidak hanya terbatas dalam lingkungan organisasi yang
bersangkutan dan personel saja. Setiap kelompok atau organisasi yang
terlibat dalam keamanan nuklir harus diingat kebutuhan untuk meningkatkan
kesadaran publik dan media terhadap budaya keamanan nuklir. Informasi
umum tentang keamanan dapat disampaikan, dijelaskan dan diungkapkan
asalkan tidak membahayakan perlindungan sumber radioaktif , fasilitas nuklir,
dan transportasi.
5. Peran Masyarakat Internasional
Peran masyarakat internasional dalam budaya keamanan nuklir timbul
dari kepentingan bersama negara dalam mencapai peningkatan keamanan
bahan nuklir, fasilitas nuklir, dan transportasi di seluruh dunia. Masyarakat
internasional memberikan bimbingan dan dukungan yang dapat digunakan
Keamanan Nuklir dan Budaya Keamanan Nuklir , DPK-BRIN, 2024 23