Page 25 - Diktat Perawatan Pengujian dan Inspeksi Supervisi dan Operator KHIPSB3 06112024
P. 25
dikembangkan dari sistem preventive maintenace dan corrective maintenace
serta melibatkan partisipasi.semua pihak, terutama operator sebagai pemakai
alat dalam melaksanakan perawatan dari mesin. TPM dalam penerapannya
mengkombinasikan pendekatan “Top Down” dalam penentuan target/sasaran
oleh Top Mangement serta pendekatan “Botton Up” dalam peningkatan
perbaikan melalui kegiatan gugus kecil serta kegiatan perawatan di level bawah.
Hubungan antara TPM dan Preventive Maintenance dapat digambarkan pada
tabel berikut.
Productive Preventive
TPM features Maintenance Maintenance
Features Features
Economic Efficiency (profitable PM) √ √ √
Total Sistem (MP – PM – MI) √ √
Autonomous Maintanance by Operator √
(small group netivites)
TPM = Productive Maintenance + Small Grup Activites
Gambar 2. Hubungan antara TPM Preventive Maintenance
Definisi yang lengkap dari TPM meliputi lima unsur berikut :
1. TPM bertujuan untuk memaksimasi efektivitas peralatan (efektivitas secara
menyeluruh).
2. TPM membentuk suatu PM menyeluruh demi ketahanan perusahaan secara
menyeluruh.
3. TPM diimplementasikan oleh berbagai department (engineering, operasi,
dan pemeliharaan).
4. TPM melibatkan setiap karyawan mulai dari Top management sampai pada
pekerja dilantai pabrik.
5. TPM berdasarkan promosi PM melalui „motivating managenent’ yaitu
aktivitas-aktivitas kelompok kecil yang dilakukan secara sendiri.
Perkataan „Total‟ dalam Total Productive Management mempunyai tiga
pengertian yang menggambarkan sifat utama dari TPM :
1. Efektivitas total (disebut dalam point 1 di atas) menunjukkan hasil efesiensi
ekonomis atau profitabilitas dari TPM.
2. Sistem pemeliharaan total (point 2) menunjukkan Maintenance Prevention
(MP), dan Maintainbility Improvement (MI) serta Preventive Maintenance.
23