Page 21 - Diktat Perawatan Pengujian dan Inspeksi Supervisi dan Operator KHIPSB3 06112024
P. 21
berdasarkan waktu penggunaan dan melakukan perawatan ringan serta inspeksi
untuk mengetahui keadaan peralatan/mesin yang terkini.
Contoh :
Membersihkan, memeriksa, melumasi, pengencangan baut
Inspeksi berkala
Restorasi periodik dan small over haul
Preventive maintenance merupakan aktivitas perawatan yang dilakukan sebelum
terjadinya kegagalan atau kerusakan pada sebuah sistem atau komponen,
dimana sebelumnya sudah dilakukan perencanaan dengan pengawasan yang
sistematik, deteksi, dan koreksi, agar sistem atau komponen tersebut dapat
mempertahankan kapabilitas fungsionalnya.
2. Predictive Maintenance
Predictive maintenance adalah metode perawatan dengan mengganti parts
berdasarkan prediksi dengan menggunakan alat bantu. Jika preventive
maintenance hanya berdasarkan jadwal, maka predictive maintenance
berdasarkan hasil dari pengukuran.
Dapat dikatakan bahwa preventive maintenance bersifat time-based, seperti
pergantian oli setiap 3000 jam kerja. Hal ini tidak memperhatikan performa dan
kondisi aktual mesin. Jika dilakukan pemeriksaan, mungkin penggantian oli
dapat diperpanjang hingga 5000 jam kerja.
Hal inilah yang membedakan antara preventive maintenance dengan predictive
maintenance dimana predictive maintenance menekankan kegiatan perawatan
pada kondisi aktual.
Predictive maintenance bisa juga dilaksanakan berdasarkan pengukuran
dengan menggunakan panca indera, contohnya dalam pemeriksaan bearing
dapat dibedakan dari suara yang dihasilkan. Atau pemerikasaan temperatur,
dengan menyentuhnya kita dapat merasakan perbedaan atau kelainan peralatan
tersebut.
Bila dengan menggunakan alat bantu, kita harus mempunyai parameter yang
bisa didapat dari manual book atau dari studi sendiri kemudian dibandingkan
dengan hasil pengukuran. Pencatatan tanggal pengukuran juga menjadi hal
penting agar kita mendapatkan data frekuensi penggantian parts dari peralatan
19