Page 24 - Diktat Perawatan Pengujian dan Inspeksi Supervisi dan Operator KHIPSB3 06112024
P. 24

Dari keempat metode  tersebut,  dapat  disimpulkan   bahwa preventive  &

                   predictive maintenance bertujuan untuk        mencegah       kerusakan,      corrective

                   maintenance bertujuan untuk  memperbaiki kerusakan  dengan              cepat,     dan

                   breakdown  maintenance  bertujuan  untuk  memperbaiki  peralatan  yang  tidak

                   terlalu penting dalam menunjang produksi.
                   Kadang  kala  dalam  aplikasinya,  kita  perlu  mengkombinasikan  keempatnya

                   pada  suatu  peralatan,  karena  tidak  mungkin  menerapkan  hanya  satu  metode

                   saja.
                   Sebagai contoh,  untuk       merawat      sebuah     kompresor      kita    wajib

                   menggunakan preventive  maintenance   untuk  mengetahui  keadaan  terkini  dari
                   sistem  melalui  modulnya,  misalnya temperature  outlet,  cooling  water  inlet, dll.

                   Namun   juga   perlu   menggunakan predictive   maintenance         agar   kita   yakin
                   dengan pembacaan dari modul dan membandingkannya dengan manual book.

                   Misalnya dari manual book tertulis penggantian air filter setiap 4000 jam, namun

                   kenyataannya  baru  2000  jam  sudah  kotor  yang  dapat  dilihat  dari  pembacaan
                   modul.

                   Dari  situ  kita  bisa  melakukan corrective  maintenance,  yaitu  mengubah  jadwal
                   pembersihan  /  penggantian air  filter dari  setiap  4000  jam  menjadi  2000  jam.

                   Breakdown      maintenance               juga      berlaku,    dimana      ada      saatnya
                   kompresor  di  service  total,  artinya  kompresor  tidak  dapat  beroperasi  karena

                   alasan service total.

                   Jadi dalam maintenance, bukan berarti peralatan / mesin tidak boleh rusak, tapi
                   yang  perlu  ditekankan  bahwa  pada  saat  peralatan  /  mesin  rusak,  keadaannya

                   dalam  kondisi  tidak  menunjang  produksi.  Nah  disinilah  seninya maintenance,

                   kita harus bisa untuk mengatur waktu kapan peralatan / mesin dapat diperbaiki
                   tanpa mengganggu jalannya produksi.


                                                    (5)
                5.  Productive Maintenance (TPM)
                     Jika  ke-empat  metode  perawatan  tersebut  diatas  digabung  dan  ditambah

                     dengan autonomous maintenance maka akan menghasilkan metode baru yaitu

                     Total  Productive  Maintenance  (TPM).  Autonomousmaintenance  adalah
                     perawatan mandiri yang dilakukan oleh operator produksi.

                     Konsep Total Productive Maintenance (TPM) pertama kali diterapkan di Jepang
                     pada  tahun  1971.  TPM  merupakan  sistem  perawatan  terpadu  yang


             22                Program Perawatan, Pengujian dan Inspeksi Berkala KH-IPSB3, DPK-BRIN, 2024
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29