Page 24 - 13. Diktat pengantar K3 dan Budkes
P. 24

Lapisan-lapisan (layers) keju tersebut menggambarkan hal-hal yang terlibat dalam

                  suatu  sistem  keselamatan,  sedangkan  lubang-lubang  yang  terdapat  pada  tiap
                  lapisan  tersebut  menunjukkan  adanya  kelemahan  yang  berpotensi  menimbulkan

                  terjadinya  kecelakaan.  Pada  dasarnya,  terdapat  empat  layer  yang  menyusun
                  terjadinya suatu insiden, yaitu:


                  a. Organizational Influences (pengaruh pengorganisasian dan kebijakan manajemen
                  dalam terjadinya insiden)

                  b. Unsafe Supervision (pengawasan yang tidak baik)
                  c. Precondition for Unsafe Act (kondisi yang mendukung munculnya unsafe act)

                  d. Unsafe Act (perilaku atau tindakan tidak aman yang dilakukan dan berhubungan

                  langsung dengan terjadinya insiden)
                  Kecelakaan  yang  terjadi  bukan  hanya  karena kesalahan pada  sistem,  melainkan

                  juga  faktor  kelalaian  manusia  sebagai  penyebab  yang  paling  dekat  dengan

                  kecelakaan.  Lubang-lubang  ini  bervariasi  besar  dan  posisinya.  Jika  kelemahan-
                  kelemahan  itu  dapat  melewati  lubang  pada  tiap  layer,  kecelakaan  akan  terjadi.

                  Namun, apabila lubang pada tiap layer tidak dapat dilalui, berarti kecelakaan masih
                  dapat dicegah. Pada model ini, kegagalan (failure) dibedakan menjadi dua, yaitu

                  active failure dan latent failure (terselubung). Active failure merupakan kesalahan
                  yang efeknya langsung dirasakan yang tercakup di dalam unsafe act (perilaku tidak

                  aman) dan latent failure adalah kegagalan terselubung yang efeknya tidak dirasakan

                  secara  langsung  sehingga  harus  diwaspadai.  Organizational  Influences,  Unsafe
                  Supervision, dan Precondition for Unsafe Act merupakan latent failure, sedangkan

                  Unsafe Act adalah active failure.

                  Reason  mengemukakan  bahwa  active  failure  /  kegagalan  aktif  disebabkan  oleh

                  tingkah laku kolektif yang tidak baik atau ketidak-sengajaan respon perilaku yang
                  salah yang salah dalam situasi tertentu yang berakibat pelanggaran pada sistem.


                  Selain 3 model di atas, masih terdapat beberapa model kecelakaan lainnya yang

                  berkembang  di  dunia  keselamatan.  Model  kecelakaan  ini  perlu  dipahami  untuk
                  menentukan strategi pencegahan kecelakaan. Dari ketiga model yang dibahas di

                  atas, dapat disimpulkan bahwa perilaku tidak aman memberikan kontribusi langung
                  terhadap terjadinya kecelakaan.




              Pengantar K3 & Budaya Keselamatan, DPK-BRIN, 2024                                       23
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29