Page 8 - Panduan Magang BRIN 2025
P. 8
menjadikan sebuah kesepakatan agar para pedagang memperoleh keuntungan yang
maksimal secara bersamasama.
Keterikatan interaksi dua orang atau lebih dalam komunikasi tidak dapat
dipisahkan, artinya satu sama lain saling membutuhkan dan mendukung atas
pembagian tanggung jawab berdasarkan kompetensi yang dimiliki untuk
menyelesaikan suatu permasalahan, dalam hal ini komunikasi interpersonal sangat
penting untuk meningkatkan hubungan antar individu, menghindari dan mengatasi
konflik pribadi, mengurangi ketidakpastian, berbagi pengetahuan dan pengalaman
dengan orang lain, mengendalikan perilaku, memberi motivasi, sebagai pernyataan
emosi, dan memberikan suatu informasi sehingga kita dapat menyelesaikan
tugas/permasalahan secara mendalam dibandingkan dengan kita bekerja sendiri.
Dewasa ini, menghadapi perkembangan zaman pengelolaan organisasi yang
semakin modern, bekerja secara bersama semakin penting dan juga memiliki
tantangan karena faktor keberagaman, hal ini menciptakan komunikasi kelompok
lintas keilmuan, kepakaran, budaya, intansi/organisasi bahkan negara. Beberapa hasil
penelitian menyatakan bahwa keberagaman dalam sebuah Tim melahirkan sebuah
inovasi. Salah satu contoh penelitian yang dilakukan oleh Caro Borril and collages
pada 100 tim kesehatan, menemukan bahwa grup yang menemukan inovasi berawal
dari kelompok yang professional, hasil penelitian lainnya pun menyatakan bahwa Tim
yang terdiri dari orang-orang yang multidisplin keilmuan dan kemampuan adalah yang
paling kreatif. Contoh lain adalah penelitian dilakukan oleh UNESCO yang mencari
faktor penentu kinerja ilmiah kepada 1.222 Tim Penelitian. Hasilnya menunjukan
bahwa keragaman dan tingkat komunikasi memiliki keterkaitan yang kuat, keragaman
fungsional (kepakaran, jenjang jabatan) yang paling bermasalah, masing-masing
anggota tim memiliki jarak keterampilan, proses menangkap informasidan peningkatan
kinerja.
Keragaman latar belakang fungsional akan menjadi pengaruh proses dan hasil
kerja tim, karena sangat dimungkinkan tim akan gagal ketika keragaman yang dimiliki
menjadi faktor yang melemahkan kesepakatan pembagian tugas dan tanggung jawab.
Ketika tingkat keragamannya rendah, maka tim akan mudah menciptakan kesesuaian
dibanding membangun dengan integrasi, akan tetapi apabila tingkat keragamannya
tinggi maka akan terjadi kesulitan kesepakatan bersama dalam menentukan masing-
masing tugas, cara kerja, dam pada akirnya mengakibatkan komunikasi dan
5