Page 86 - Microsoft Word - Modul 1 Keselamatan dan Proteksi Radiasi Konsep dan Regulasi
P. 86
digunakan dalam prosedur SPECT (Single Photon Emission Computed
Tomography) dan PET (Positron Emission Tomography) untuk mendeteksi
tumor, penyakit jantung, dan gangguan neurologis. Selain itu, iradiasi
digunakan dalam terapi radiasi untuk pengobatan kanker, baik
menggunakan sinar-X, sinar gamma, atau elektron, dengan tujuan untuk
menghancurkan sel-sel kanker. Pada terapi radiasi eksternal, sinar-X atau
elektron digunakan untuk menargetkan tumor, sementara pada terapi
radiasi internal atau brachytherapy, sumber radiasi ditempatkan dekat atau
di dalam tubuh pasien untuk mengobati kanker dengan lebih tepat.
C. Aplikasi Iradiasi di Bidang Industri
Iradiator memiliki berbagai aplikasi penting dalam berbagai bidang industri,
yang membantu meningkatkan kualitas dan efisiensi proses produksi. Dalam
industri plastik dan karet, iradiator berperan dalam memperkuat material
melalui proses crosslinking, yang meningkatkan ketahanan panas, kekuatan
tarik, dan daya tahan terhadap bahan kimia, yang penting untuk pembuatan
kabel dan komponen plastik lainnya. Pada industri farmasi, iradiator digunakan
untuk mensterilkan alat medis sekali pakai dan obat-obatan, termasuk vaksin,
tanpa merusak kualitas produk. Dalam industri elektronik, radiasi digunakan
untuk menguji ketahanan perangkat terhadap radiasi tinggi dan untuk
memodifikasi bahan semikonduktor, sedangkan di industri tekstil, iradiator
membantu meningkatkan ketahanan serat dan kain terhadap kerutan,
penyusutan, serta jamur. Industri otomotif memanfaatkan radiasi untuk
memperkuat komponen plastik kendaraan, meningkatkan ketahanan terhadap
suhu ekstrem dan gesekan. Terakhir, dalam industri kimia, iradiator digunakan
untuk memodifikasi polimer dan bahan kimia lainnya, serta dalam pengolahan
limbah kimia untuk mengurangi polutan. Secara keseluruhan, iradiator
berkontribusi besar dalam meningkatkan kualitas, keamanan, dan daya tahan
produk di berbagai sektor industri.
Radiasi pada polimer dapat menginisiasi terbentuknya radikal bebas.
Radikal bebas ini dapat menyebabkan terjadinya pembentukan ikatan silang
(crosslinking) dan degradasi (degradation) polimer atau dapat pula membentuk
kopolimerisasi (grafting) tergantung dari jenis polimernya. Perubahan kimia dan
Pelatihan Petugas Iradiator 75