Page 87 - Microsoft Word - Modul 1 Keselamatan dan Proteksi Radiasi Konsep dan Regulasi
P. 87
fisika yang terjadi dapat diamati dengan adanya perubahan warna,
pembentukan gas, berkurangnya ikatan tidak jenuh serta terbentuknya ikatan
tak jenuh yang baru. Reaksi crosslinking merupakan proses kimia yang
menghubungkan rantai polimer yang satu dengan yang lainnya melalui ikatan
kovalen maupun ionik sehingga terbentuk jaringan tiga dimensi. Pada reaksi
kimia biasa, senyawa yang termasuk reagen crosslinking adalah molekul yang
memiliki dua atau lebih sisi reaktif untuk menyerang gugus fungsi spesifik dan
molekul lain. Sedangkan radiation crosslinking, adalah ikatan silang yang
terjadi yang diakibatkan oleh adanya perlakuan radiasi. Ikatan crosslinking
pada polimer dapat mencegah rantai terpisah apabila ikatan diregangkan.
Crosslinking dapat menyebabkan perubahan sifat fisik dan mekanik
polimer menjadi lebih kuat. Contoh aplikasi yang terjadi karena terbentuknya
crosslinking pada polimer diantaranya adalah pembuatan hidrogel yang dapat
diaplikasikan di bidang kesehatan sebagai wound dressing maupun pertanian
sebagai super water absorbent (Malik, Shweta, et. Al., 2022). Radiation
degradation adalah proses pemutusan ikatan yang disebabkan oleh radiasi.
Proses degradasi polimer lainnya dapat disebabkan oleh termal (panas), foto
degradasi (cahaya), kimia, biologi (biodegradasi) dan mekanis. Pemutusan
ikatan pada rantai utama polimer dapat mengurangi masa molekul atau
panjang rantainya sehingga sifat fisik dan mekanik polimer menjadi lebih
rendah. Aplikasi radiation degradation yang bermanfaat dan sudah dikenal luas
adalah degradasi polisakarida (kitosan, alginat, karaginan) yang dapat
digunakan sebagai bahan pemercepat tumbuh tanaman (plant growth
promoter) dan suplemen pakan ternak/ikan. Reaksi antara radiasi dengan
polimer lainnya adalah radiation induced graft polymerization atau reaksi
pencangkokan polimer yang diinisiasi oleh radiasi. Reaksi pencangkokan
polimer dapat menghasilkan material-material baru, sesuai dengan sifat yang
diinginkan. Pencangkokan polimer dengan cara radiasi tidak meninggalkan
residu kimia, dapat berlangsung pada suhu yang tidak terlalu tinggi, dan dapat
menggunakan berbagai bentuk matrik polimer. Aplikasi kopolimerisasi radiasi
misalnya membran pemisah baterai, membran sel bakar, adsorben logam
berat, uranium and rare metal recovery, katalis untuk produksi biodiesel, water
proof cotton fabric dan plastik ramah lingkungan.
Pelatihan Petugas Iradiator 76