Page 80 - Microsoft Word - Modul 1 Keselamatan dan Proteksi Radiasi Konsep dan Regulasi
P. 80
Moreira & Castell-Perez, 2020). Berdasarkan teori, mirobakterial dapat
dihilangkan dari makanan dengan menggunakan radiasi dengan dosis
akumulatif tinggi. Namun, dosis akumulatif tinggi ini akan merusak
substansi makanan. Oleh karena itu, nominal dosis akumulatif yang
digunakan untuk proses sterilisasi dan proses lain (misal disinfestasi OPT)
yang berbeda.
Terdapat tiga klasifikasi dosis radiasi pada aplikasi radiasi pemroses, yaitu
dosis rendah (low-dose) atau dosis kurang dari 1 kGy, dosis sedang
(medium-dose) untuk dosis diantara 1 – 10 kGy dan dosis tinggi (high-dose)
berada pada rentang lebih dari 10 kGy (Moreira and Castell-Perez 2020).
Tabel 1 menyajikan tingkatan dosis dalam orde kGy untuk beberapa jenis
perlakuan iradiasi bahan pangan. Tujuan akhir dari perlakuan fitosanitari
iradiasi adalah untuk disinfestasi OPT pada buah tanpa merusak buah.
Dosis radiasi untuk aplikasi fitosanitari berkisar pada rentang dosis rendah
0.3 – 0.5 kGy. Sedangkan untuk untuk sterilisasi peralatan medis dapat
mencapai hingga lima kalinya, yaitu berkisar antara rentang 15.0 – 30.0 kGy
(Moreira & Castell-Perez, 2020). Kebutuhan dosis serap untuk beberapa
perlakuan yang menggunakan iradiasi radiasi pengion ditunjukkan pada
Tabel 3.
Tabel 3 Kebutuhan dosis serap untuk beberapa perlakuan yang
menggunakan iradiasi radiasi pengion (Moreira & Castell-Perez, 2020).
Tujuan Dose (kGy)
Penghambatan tumbuh (sprouting inhibition) 0.1 - 0.2
Disinfeksi serangga (insect disinfestation) 0.3 - 0.5
Pengendalian parasite (parasite control) 0.3 - 0.5
Penghambatan kematangan (delay of ripening) 0.5 - 1.0
Pengendalian Jamur (fungi control) 1.5 - 3.0
Pengendalian Bakteri (bacteria control) 1.5 - 3.0
Sterilisasi (sterilization) 15.0 - 30.0
Teknik fitosanitari iradiasi memiliki beberapa keunggulan dibandingkan
dengan teknik fitosanitari konvensional (Akter et al., 2023). Dibandingkan
Pelatihan Petugas Iradiator 69