Page 47 - Microsoft Word - Modul 1 Keselamatan dan Proteksi Radiasi Konsep dan Regulasi
P. 47

menyelesaikan  dosis  dalam  bentuk  ini  dapat  menjadi  tantangan
                              matematika. Banyak alat spreadsheet, seperti fungsi "Solver" Excel, dapat

                              menangani  persamaan  tersebut  untuk  menghitung  dosis  untuk  sinyal
                              tertentu.

                              Dalam  dosimetri  pemrosesan  radiasi,  fungsi  bentuk             =   (            )
                              biasa digunakan karena menyederhanakan perhitungan dosis. Pendekatan

                              ini umumnya dapat diandalkan selama rentang dosis tidak melebihi faktor
                              sepuluh. Jika rentang dosis jauh lebih besar, proses pemasangan menjadi

                              lebih  rumit,  dan  tindakan  pencegahan  tambahan  harus  diambil  untuk
                              meminimalkan  kesalahan  yang  disebabkan  oleh  metode  pemasangan.
                              Tantangan dalam proses pemasangan kuadrat terkecil dapat muncul saat

                              menyiapkan kurva kalibrasi pada rentang dosis yang luas (lebih besar dari
                              faktor  sepuluh),  khususnya  jika  residual—selisih  antara  nilai  terukur  dan

                              terhitung—proporsional dengan dosis. Dalam situasi seperti itu, mencapai
                              pemasangan  yang  dapat  diterima  mungkin  memerlukan  penerapan
                              prosedur pemasangan kuadrat terkecil tertimbang atau membagi rentang

                              kalibrasi  menjadi  dua  atau  lebih  segmen,  yang  masing-masing  dapat
                              dipasang secara memadai menggunakan metode kuadrat terkecil standar

                              (tidak tertimbang).
                              Secara  umum,  tidak  ada  hubungan  matematis  yang  pasti  antara  sinyal

                              dosimeter  dan  dosis  yang  diserap.  Oleh  karena  itu,  perlu  untuk  memilih
                              fungsi  empiris  yang  paling  sesuai  dengan  data  yang  diamati.  Fungsi

                              polinomial,  seperti  (             =    +   .            +   .            + ⋯ ).    sering  kali

                              cocok untuk menggambarkan hubungan ini. Sebagai alternatif, jenis fungsi
                              lain,  seperti model eksponensial, juga dapat  digunakan tergantung pada

                              datanya. Karena fungsi polinomial dapat diterapkan secara luas, dokumen
                              ini   berfokus   pada    penggunaannya,     tetapi   prinsip-prinsip   yang

                              mendasarinya dapat diperluas ke jenis fungsi lain. Saat memilih fungsi yang
                              sesuai, tujuan utamanya adalah menggunakan polinomial paling sederhana

                              (urutan  terendah)  yang  cukup  mewakili  data.  Cara  paling  efektif  untuk
                              menentukan  urutan  polinomial  yang  tepat  adalah  dengan  memeriksa

                              residual saat urutan polinomial meningkat, seperti yang dijelaskan di bawah
                              ini:




                      Pelatihan Petugas Iradiator                                                                          36
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52