Page 46 - Microsoft Word - Modul 1 Keselamatan dan Proteksi Radiasi Konsep dan Regulasi
P. 46

penundaan  umum  yang  diharapkan  dalam  alur  kerja  operasional  untuk
                              memahami sejauh mana perubahan ini.

                              Jika  hasilnya  menunjukkan  variasi  yang  signifikan  dalam  respons
                              dosimeter,  menjadi  penting  untuk  mengontrol  interval  waktu  antara

                              penyinaran  dan  pengukuran  secara  ketat  untuk  memastikan  penentuan
                              dosis yang akurat. Kontrol waktu ini harus diterapkan tidak hanya selama

                              pengukuran rutin tetapi juga saat membuat kurva kalibrasi, karena kalibrasi
                              menetapkan referensi untuk menafsirkan semua pengukuran dosis di masa

                              mendatang.  Setiap  ketidakkonsistenan  dalam  pengaturan  waktu  selama
                              kalibrasi dapat menimbulkan kesalahan dalam evaluasi dosis berikutnya.
                              Lebih jauh lagi, tingkat perubahan pasca-iradiasi dapat bergantung pada

                              dua faktor penting:
                              a) Tingkat  Dosis:  Dosis  yang  lebih  tinggi  atau  lebih  rendah  dapat

                                 menyebabkan  berbagai  tingkat  ketidakstabilan  dalam  respons
                                 dosimeter,  yang  memerlukan  pertimbangan  khusus  selama  pengujian
                                 dan penggunaan.

                              b) Kondisi Penyimpanan: Faktor lingkungan seperti suhu, kelembapan, dan
                                 paparan  cahaya  setelah  iradiasi  juga  dapat  memengaruhi  stabilitas

                                 dosimeter.


                          7.  Pembuatan Kurva Kalibrasi Dosimeter
                              Memperoleh  dosis  dari  sinyal  dosimeter  yang  diukur,  penting  untuk

                              mengubah data kalibrasi menjadi fungsi yang halus. Fungsi ini dapat berupa
                              grafik sederhana yang digambar dengan tangan hingga model matematika.
                              Namun,  dalam  praktiknya,  teknik  penyesuaian  matematika  umumnya

                              digunakan untuk menetapkan hubungan antara sinyal dosimeter dan dosis
                              yang  diserap.  Metode  yang  paling  banyak  digunakan  bergantung  pada

                              teknik  kuadrat  terkecil,  yang  menentukan  kesesuaian  terbaik  dengan
                              meminimalkan  residual—perbedaan  antara  nilai  yang  diukur  dan  yang

                              dihitung.  Pilihan fungsi penyesuaian dapat memengaruhi hasil. Prosedur
                              kuadrat  terkecil akan menghasilkan hasil yang berbeda tergantung pada

                              apakah fungsi tersebut dinyatakan sebagai              =   (          ) atau            =
                                (            ).  Secara  statistik,               =   (          )  lebih  akurat.  Namun,




                      Pelatihan Petugas Iradiator                                                                          35
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51