Page 26 - 13. Diktat pengantar K3 dan Budkes
P. 26
3. Secara perorangan, masing-masing anggota organisasi boleh menjadi seorang
pencipta budaya baru (culture creator) dengan mengembangkan berbagai cara
untuk menyelesaikan persoalan-persoalan individual seperti persoalan identitas
diri, kontrol, dan pemenuhan kebutuhan serta bagaimana agar bisa diterima oleh
lingkungan organisasi yang diajarkan kepada generasi penerus.
Berdasarkan teori Edgar Schein tersebut, budaya dapat dibagi menjadi tiga tingkatan
:
ARTEFA
TATA
ASUMSI DASAR
Gambar 6. Tingkatan Budaya
Teori Edgar Schein ini diadopsi oleh IAEA dan dijadikan sebagai tiga tingkatan
budaya keselamatan.
1. Budaya keselamatan pada tingkatan artefak
Artefak adalah sesuatu yang kasat mata dan dapat di obeservasi baik oleh orang
yang ada didalam organisasi ataupun orang yang berada di luar organisasi.
Contoh tingkatan tersebut antara lain pernyataan kebijakan keselamatan dalam
organisasi, ketersediaan perlengkapan keselamatan yang memadai
2. Budaya keselamatan pada tingkatan tata nilai
Nilai adalah sebuah standar untuk melakukan tindakan, penilaian, menentukan
keputusan, berargumentasi dan bersikap dalam sebuah organisasi. Dalam hal ini
budaya keselamatan adalah nilai yang mendasari individu maupun organisasi
dalam melakukan tindakan, menentukan keputusan ataupun penilaian.
3. Budaya keselamatan pada tingkatan asumsi dasar
Asumsi dasar adalah sesuatu dimana keberadaannya sulit untuk dilihat dan
diamati. Asumsi dasar menjadi sesuatu yang tanpa sadar melekat pada diri kita
Pengantar K3 & Budaya Keselamatan, DPK-BRIN, 2024 25