Page 60 - Microsoft Word - Modul 1 Keselamatan dan Proteksi Radiasi Konsep dan Regulasi
P. 60
Selain itu hal yang perlu diperhatikan untuk zat radioaktif yang masuk ke dalam
tubuh apabila zat radioaktif tersebut mempunyai sifat kimia yang mirip dengan unsur
yang diperlukan oleh tubuh, maka zat radioaktif tersebut akan berperilaku sama di
dalam tubuh. Misalnya, 90 Sr memiliki sifat kimia yang mirip dengan kalsium,
90
sehingga Sr dapat terakumulasi di dalam tulang sebagai organ kritis. Dimana
organ kritis merupakan organ yang paling banyak mengakumulasi zat radioaktif
tertentu. Tabel 6 menyajikan contoh organ kritis untuk berbagai jenis sumber radiasi.
Untuk mempercepat pengeluaran zat radioaktif yang ada di dalam tubuh, dibantu
dengan suatu bahan yang dapat menyerap dan mempercepat pengeluaran zat
radioaktif sehingga waktu paro biologinya menjadi relative lebih singkat, yang
disebut prinsip decorporasi.
Tabel 6. Organ kritis untuk sumber radiasi
Radionuklida (sumber radiasi) Organ kritis
131 I Tiroid
90 Sr Tulang
137 Cs Otot
192 Ir Jaringan lunak
(sumber: https://www.britannica.com/science/radiation/Accumulation-in-critical-
organs)
B. Persyaratan Proteksi Radiasi dan Penerapannya
1. Persyaratan Proteksi Radiasi
Dengan adanya potensi bahaya yang ditimbulkan oleh sumber radiasi baik
eksternal maupun internal maka perlu dilakukan upaya perlindungan terhadap
personel pekerja radiasi, masyarakat maupun lingkungan dengan melakukan
usaha proteksi radiasi untuk mewujudkan keselamatan radiasi. Adapun tujuan
keselamatan radiasi adalah mencegah terjadinya efek deterministik (tertentu)
dari radiasi yang membahayakan seseorang dan membatasi peluang terjadinya
efek stokastik atau risiko akibat pemakaian radiasi yang dapat diterima oleh
seseorang atau masyarakat. Adapun persyaratan proteksi radiasi meliputi
justifikasi, limitasi dan optimisasi.
Pelatihan Keselamatan dan Proteksi Radiasi bagi Pekerja Radiasi 50