Page 31 - Diktat Perawatan Pengujian dan Inspeksi Supervisi dan Operator KHIPSB3 06112024
P. 31
Komponen RCM :
Reactive Maintenance, berprinsip: operasikan sampai rusak, atau perbaiki
ketika rusak.
Preventive Maintenance (sering disebut time based maintenance),
penerapannya dapat mengurangi frekuensi kegagalan namun bila dilakukan
tanpa mempertimbangkan kondisi komponen bisa sangat tidak efektif dan
tidak efisien dari segi cost ketika diterapkan sebagai satu-satunya metode.
Predictive Testing dan Inspection (PTI)
Walaupun banyak metode yang dapat digunakan untuk menentukan jadwal
Preventive Maintenance (PM), namun tidak ada yang valid sebelum
didapatkan age-reliability characteristic dari sebuah komponen, biasanya
informasi ini tidak ada, namun harus segera didapatkan untuk komponen
baru. PTI seringkali disebut sebagai conditioning monitoring atau predictive
maintenance. PTI dapat digunakan untuk menjustifikasi time based
maintenance, karena hasilnya digaransi oleh kondisi equipment yang termonitor.
Data PTI yang diambil secara periodik dapat digunakan untuk menentukan trend
kondisi equipment, perbandingan data antar equipment, proses analisis statistik,
dsb. PTI tidak dapat digunakan sebagai satu- satunya metode maintenance,
karena PTI tidak dapat mengatasi semua moda potensi kegagalan.
Proactive Maintenance
Tipe maintenance ini akan menuntun pada : desain, workmanship, instalasi,
prosedur dan scheduling maintenance yang lebih baik. Karakteristik dari
proactive maintenance adalah continous improvement dan menggunakan
feedback serta komunikasi untuk memastikan bahwa usaha improvement yang
dilakukan benar-benar membawa hasil yang positif. Analisa root- cause
failure dan predictive analysis diterapkan antara lain untuk
mendapatkan maintenance yang efektif, menyusun interval kegiatan
maintenance, dan memperoleh life cycle .
Gambar di bawah ini menunjukkan aspek yang merupakan bagian dari
proactive maintenance untuk mendapatkan life extent.
29