Page 20 - 6. Diktat Kimia AIr
P. 20
3.2. pH
pH didefinisikan sebagai negatif logaritma 10 dari konsentrasi molar ion H atau
+
+
dituliskan pH = -log [H ]. pH merupakan besaran yang menyatakan tingkat
keasaman atau kebasaan suatu larutan. pH air yang murni 100% adalah = 7. Hal ini berarti,
-7
+
bahwa dalam air murni di dapatkan konsentrasi ion H sebesar 10 mol/liter.
Oleh karena adanya impuritas terlarut dalam air maka pH air tersebut bisa menjadi
kurang dari 7 (suasana asam) atau lebih tinggi dari 7 (suasana basa). Biasanya keadaan asam
memudahkan kelarutan logam menjadi ion-ionnya dan mempercepat proses korosi,
sebaliknya suasana basa cenderung menimbulkan pengerakan (scaling). pH suatu larutan
dapat diukur dengan pH meter
● pH adalah singkatan dari “pondus hydrogenii” yang diusulkan pertamakali oleh
Danish seorang peneliti dari Danish – S.P.L. Sørensen pada tahun 1909.
● pH dihitung dan didefiniskan pada persamaan [1a], berikut :
pH = - log [H ] [1a]
+
Untuk mengetahui prinsip dan tatacara pengukuran pH dapat dijelaskan sebagai berikut:
● pH diukur dengan menggunakan pH-meter yang terdiri dari 2 elektroda yaitu
elektroda indikator dan elektroda pembanding.
● Kedua elektroda ini sering dijadikan satu dan disebut sebagai kombinasi elektroda.
● Pada saat kedua elektroda dicelupkan kedalam larutan, maka akan terbentuk sel
galvanis.
● Kondisi pengukuran yang ideal akan didapat hanya jika potensial elektroda indikator
berubah sejalan dengan berubahnya pH dan elektroda pembanding tetap.
● pH berubah dengan temperatur dan diperlihatkan dengan slope.
● Pengukuran pH dari air murni
● Pendingin kolam IPSB3 yang baik, kualitas airnya hampir murni sekali, ionic-
strength nya rendah sekali (konduktivitas rendah/resistivitas tinggi). Sehingga
sangat sulit pengukurannya, apalagi reprodusibilitinya.
● Lakukanlah kalibrasi dengan buffer yang tepat rentangnya jika akan mengukur
Kimia Air, DPK-BRIN, 2024
19