Page 12 - 1. Diktat Kekritisan 2024
P. 12
11
F ,
T
n Reaksi fisi terinduksi Lolos dari medium NEUTRON CEPAT
f ,
F pP
P
oleh neutron cepat
a, T F , T sebagai neutron cepat
n f , T F , ( − P )
1
T F
a, T F ,
Serapan neutron selama
Moderasi moderasi (serapan resonansi)
neutron
f , cepat f , T F ,
f , n T T F , n T F P n f , T F , p
n T F , a, a, T F , T P F
T T F , a,
a, T F , T F ,
Reaksi fisi terinduksi NEUTRON TERMAL f ,
oleh neutron termal n f , T F , P n T F , P F p 1 ( − P )
T a, F pP T T a, T F , T
T F ,
f , T F , Serapan Lolos
n Serapan n Difusi
a, neutron dari
T
F ,
neutron termal oleh neutron medium
termal oleh medium termal sebagai
bahan bakar
n 1 f , T F , n f , T F , P a, T F , reaktor neutron
−
a, T F , T a, T F , F pP T a, T termal
Serapan neutron
termal non fisi oleh Serapan neutron termal
bahan bakar oleh bahan selain bakar
Gambar 4. Siklus hidup neutron secara garis besar dalam 2 grup neutron [3]
Jika kita menggunakan pendekatan siklus hidup neutron, maka formula 6 faktor kritikalitas dapat
digunakan untuk memahami fisis dari faktor multiplikasi efektif. Faktor multiplikasi tak hingga
(kritikalitas infinit) kemudian dapat dimaknai sebagai pendekatan dimana suku kebocoran neutron
pada saat energi neutron masih tinggi (fast) dan sudah rendah (termal) bernilai nol sehingga peluang
tidak ada bocoran neutron pada spektrum energi termal dan fast bernilai 1.
=
Dengan parameter
• Faktor fisi termal (eta ) 1.65 (typical thermal reactor)
• Faktor fisi cepat (epsilon ) 1.02
• Probabilitas kebocoran neutron cepat ( ) 0.97
• Probabilitas lolos serapan resonansi ( ) 0.87
• Probabilitas kebocoran neutron termal ( ) 0.99
• Faktor guna termal ( ) 0.71
KEKRITISAN, DPK-BRIN, 2024 11