Page 17 - 4.2.1. Jurnal Ilmiah dan Manajemen Referensi
P. 17
double blind review dimana penulis dan mitra bebestari tidak saling mengetahui
identitas satu sama lain. Ketentuan metode telaah yang diterapkan suatu jurnal
dapat dilihat pada menu peer review process.
Setelah melakukan penelaahan, mitra bebestari kemudian memberikan
rekomendasi terhadap kualitas naskah. Rekomendasi yang diberikan akan
dijadikan rujukan oleh editor dalam pengambilan keputusan. Pilihan rekomendasi
yang diberikan terdiri atas accepted, revision required, resubmit for review dan
decline (Kemenristekdikti, 2016). Berikut adalah penjelasannya:
1. Accept submission.
Tulisan diterima tanpa ada revisi apapun yang harus dilakukan
2. Revision required.
Tulisan membutuhkan revisi minor. Keputusan ini diberikan ketika setelah
dilakukan revisi, tulisan tidak akan direview ulang oleh mitra bebestari
3. Resubmit for review.
Tulisan membutuhkan revisi major. Keputusan ini dilakukan ketika mitra
bebestari harus mereview ulang setelah penulis selesai melakukan revisi.
4. Decline submission.
Tulisan ditolak karena kualitas artikel dianggap tidak memenuhi standar
penerbitan jurnal yang disasar.
Proses penelaahan umumnya memiliki batasan waktu dan setiap jurnal
menentukan batas waktu yang berbeda-beda. Batasan waktu tersebut (review dari
mitra bebestarai dan perbaikan dari penulis) harus dipatuhi oleh keduanya supaya
penerbitan dapat dilakukan tepat waktu sesuai jadwal terbit yang ditetapkan.
Setelah naskah dinyatakan diterima (accepted) tahapan kemudian berlanjut pada
proses editing yang meliputi copyediting, layout editing, dan proofreading.
Proses copyediting adalah proses untuk memperbaiki tata bahasa, besar
kecilnya huruf, dan tanda baca. Copyediting dilakukan setelah naskah dinyatakan
layak terbit. Proses copyediting melibatkan penulis sebagai tanda persetujuan
penulis dari sisi tata bahasa. Tahapan proses copyediting pada OJS dilakukan
selama tiga tahap, yaitu initial copyedit, author copyedit, dan final copyedit.
Penulis melakukan copyediting pada tahap kedua yang disebut dengan author
copyedit. Proses ini dilakukan setelah pengelola jurnal melalui copyeditor
melakukan proses copyediting. Penulis bertugas untuk melihat perbaikan dari