Page 4 - Research Integrity
P. 4
A. Research Integrity di tataran global
“Science is a shared knowledge based on a common understanding of some
aspect of the physical or social world” (NAP, 2009).
Kehidupan sebagai seorang peneliti adalah melakukan aktifitas untuk
mengembangkan diri demi kemajuan ilmu pengetahuan yang pada akhirnya
akan membawa pada kemajuan peradaban manusia. Dalam melaksanakan
tugasnya sehari-hari, seorang peneliti harus dapat mengambil keputusan yang
kompleks, tentang masalah apa yang ingin diselesaikan/diangkat, bagaimana
menginterpretasikan data hingga kapan penelitian tersebut harus diselesaikan.
Untuk itu, mereka harus selalu berinteraksi dengan sesama komunitas
keilmuannya, dan melakukan pertukaran informasi. Seorang peneliti adalah
seorang yang visioner, memandang jauh kedepan untuk peningkatan kualitas
melalui jalur penelitian.
Agar pengembangan ilmu pengetahuan berfungsi dan berjalan dengan
baik, maka para peneliti harus selalu bertingkah laku dengan patut, terlepas
dari motivasi yang melatarbelakangi mereka dalam melakukan penelitian. Ilmu
pengetahuan akan selalu dikejar oleh beragam peneliti, lintas negara yang
saling berjauhan secara geografis melintasi hambatan budaya guna mencapai
satu tujuan yaitu kebenaran ilmiah yang hakiki. Untuk itu harus ada nilai-nilai
yang universal yang dapat dipahami oleh semua peneliti lintas geografis yang
menjamin bahwa kegiatan yang berhubungan dengan penelitian adalah sahih
dan benar. Dalam proses interaksi sosial ini, maka akan muncul nilai-nilai
moral yang harus dijunjung, yang akan menjadi suatu panduan didalam
berperilaku yang dikenal sebagai etika.
Munculnya etika dalam dunia penelitian sudah dimulai sejak munculnya
jurnal sebagai wahana diseminasi hasil penelitian. Namun semakin mengkristal
melalui pembentukan berbagai ragam organisasi yang mengkhususkan pada
aspek integritas dunia kepenelitian. Hal ini sejalan dengan semakin
meningkatnya kepedulian masyarakat pada nilai - nilai kebenaran,
kemanusiaan serta semakin tingginya tuntutan dunia penelitian, yang sedikit
banyak akan memberikan dampak pada menurunnya nilai - nilai adi luhur
suatu institusi penelitian apabila tidak diberikan rambu-rambu moral