Page 53 - Microsoft Word - Modul Management Fasilitas Iradiasi

penyebaran dosis berada di luar rentang yang dapat diterima
sebagaimana ditetapkan oleh ISO 11137.

 Koreksi Keseragaman Dosis: Jika perlu, terapkan tindakan korektif
seperti menyesuaikan kecepatan konveyor atau menggunakan

attenuator untuk memodifikasi area paparan radiasi tinggi,
meningkatkan keseragaman.

 Langkah 5: Gangguan Proses

 Pantau Gangguan Proses: Catat setiap gangguan yang tidak terjadwal

selama proses penyinaran. Dokumentasikan detail seperti tanggal,
waktu, durasi, penyebab, dan tindakan perbaikan yang diambil.

 Menilai Dampak pada Dosis: Mengevaluasi bagaimana interupsi
memengaruhi distribusi dosis, terutama dosis pada produk. Kondisi
produk (misalnya, kontaminasi) dapat berubah di antara fraksi iradiasi,

jadi buat penyesuaian untuk memastikan dosis target masih dapat
dicapai.

 Langkah 6: Sesuaikan Variasi Kepadatan Massa

 Ukur Dampak Kepadatan Massa: Dosis yang diberikan ke produk
dipengaruhi oleh kepadatan massanya (jumlah produk per kemasan
atau ketebalan material). Pastikan kepadatan massal berada dalam

batas yang dapat diterima, dan buat penyesuaian jika diperlukan
(misalnya, kurangi jumlah produk dalam kemasan).

 Uji dengan Produk Dummy: Gunakan produk palsu dengan kepadatan

massal yang mirip dengan produk sebenarnya untuk pengujian. Ini
memastikan distribusi dosis serupa untuk produk sebenarnya dalam

proses iradiasi.

 Langkah 7: Hitung Ulang Waktu Tunggu dan Kecepatan Konveyor

 Sesuaikan dengan Dosis Target: Berdasarkan pemetaan dosis dan

variabilitas yang diamati dalam proses, hitung ulang waktu tunggu (waktu

Pelatihan Petugas Iradiator 43