Page 15 - Diktat Perawatan Pengujian dan Inspeksi Supervisi dan Operator KHIPSB3 06112024
P. 15
Grafik diatas, yang sering disebut sebagai Bathtub Curve, terbagi menjadi tiga
daerah kerusakan, ketiga daerah tersebut adalah:
1. Burn – in Zone (Early Life)
Daerah ini adalah periode permulaan beroperasinya suatu komponen atau
sistem yang masih baru (sehingga reliability – nya masih 100% ),
dengan periode waktu yang pendek. Pada kurva ditunjukan bahwa laju
kerusakan yang awalnya tinggi kemudian menurun dengan bertambahnya
waktu, atau diistilahkan sebagai Decreasing Failure Rate (DFR). Kerusakan
yang terjadi umumnya disebabkan karena proses manufacturing atau fabrikasi
yang kurang sempurna.
2. Useful Life Time Zone
Periode ini mempunyai laju kerusakan yang paling rendah dan hampir
konstan, yang disebut Constant Failure Rate (CFR). Kerusakan yang
terjadi bersifat random dan dipengaruhi oleh kondisi lingkungan. Ini adalah
periode dimana sebagian besar umur pakai komponen atau sistem berada.
Dalam analisa, tingkat kehandalan sistem diasumsikan berada pada periode
Useful life time, dimana failure rate - nya konstan terhadap waktu. Asumsi ini
digunakan karena pada periode early life time, tidak dapat ditentukan apakah
sistem tersebut sudah bekerja sesuai dengan standar yang ditentukan atau
belum. Sedangkan pada periode wear out time, tidak dapat diprediksi kapan
akan terjadi failure.
Pada periode useful life time, dimana failure rate - nya adalah konstan,
persamaan reliability yang digunakan:
Jika persamaan diatas diterapkan pada sistem atau komponen yang
masih baru, maka tingkat kehandalannya diasumsikan pada pada keadaan
100% atau R0 = 100%. Sedangkan untuk komponen atau sistem yang sudah
tidak baru lagi, atau sudah pernah mengalami maintenance, persamaannya
dapat ditulis dalam bentuk :
13