Page 32 - Microsoft Word - Modul 1 Keselamatan dan Proteksi Radiasi Konsep dan Regulasi
P. 32

dengan  instrumen  UV-spektrometer  pada  panjang  gelombang  530  nm.
                              Informasi dosis radiasi pada dosimeter mempunyai hubungan linier antara

                              fungsi  dari  dosis  serap  dan  serapan  PMMA.  Dosimeter  ini  mempunyai
                              rentang pengukuran dosis dari 0,1 kGy hingga 3,0 kGy. Koefisien variasi

                              tipikal adalah 3,0 % pada seluruh rentang kalibrasi. Pemakaian dosimeter
                              PMMA untuk aplikasi dosimetri tingkat radiasi pemroses tercantum dalam

                              ISO/ASTM  51276:2002  Practice  for  use  of  a  polymethylmethacrylate
                              dosimetry system (ISO/ASTM International, 2002).


                          6.  Dosimeter Opti-Chromic
                              Dosimeter Opti-chromic adalah perangkat yang digunakan untuk mengukur

                              dosis  radiasi  ionisasi  dengan  memanfaatkan  perubahan  warna  atau
                              perubahan  optik  pada  bahan  sensitif.  Ketika  bahan  ini  terpapar  radiasi,

                              terjadi perubahan kimia yang menghasilkan perubahan warna yang dapat
                              diukur. Dosimeter ini bekerja berdasarkan sifat fotokimia dari bahan sensitif
                              yang terpapar radiasi. Paparan radiasi menyebabkan perubahan struktur

                              molekul pada bahan sensitif, yang mengarah pada perubahan warna atau
                              perubahan optik lainnya. Perubahan ini berkaitan langsung dengan dosis

                              radiasi yang diterima oleh dosimeter. Rentang sensitivitas dari dosimeter
                              Opti-Chromic antara 0,1 kGy hingga 20 kGy (Kuntz & Strasser, 2016).

                              Dosimeter  Opti-chromic  terdiri  dari  larutan  pewarna  leuko-radiochromic
                              dalam  pelarut  organik  polar  yang  terkandung  dalam  tabung  polimer

                              berflourinasi. Pelarut  polar  memiliki  indeks  pembiasan  yang  sedikit lebih
                              tinggi  dibandingkan  dengan  tabung  polimer  dan  dengan  demikian
                              membentuk pandu gelombang optik yang dapat direproduksi dan efisien.

                              Pelarut  polar  juga  berfungsi  sebagai  aktivator  leukodye  tak  berwarna,  di
                              mana pada saat penyinaran membentuk pusat warna. Konsentrasi kation

                              berwarna yang dihasilkan (Sohrabpour et al., 1988).
                              Konsentrasi  kation  berwarna  yang  dihasilkan  dipertahankan  oleh  aksi

                              pelarut  polar  yang  sedikit  asam  yang  mengandung  sejumlah  oksigen
                              terlarut, sehingga menjamin stabilitas perubahan warna yang diinduksi. Pita

                              serapan  yang  diinduksi  dalam  zat  warna  bersama  dengan  fenomena
                              dispersi  anomali  sangat  memodifikasi  transparansi  dosis  respon  pada




                      Pelatihan Petugas Iradiator                                                                          21
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37