Page 26 - Microsoft Word - Modul 1 Keselamatan dan Proteksi Radiasi Konsep dan Regulasi
P. 26
yang bergerak dalam rongga pemercepat (TW, traveling wave) atau gelombang
diam/berdiri (SW, standing wave) dalam rongga (cavity) pemercepat.
t = 0
(a)
Partikel
1
1
= =
2
(b) 2
Gambar 1.11. Prinsip kerja pemercepatan linac menggunakan gelombang elektromagnetik
pada kondisi (a) waktu t=0 detik dan (b) waktu t=½T
Pada pemercepat gelombang berjalan, partikel bergerak dan dipercepat
mengikuti pergerakan gelombang yang dilewatkan dalam pandu gelombang
yang diberi sekat-sekat berlubang (iris) seperti ditunjukkan pada Gambar 1.12.
Gelombang elektromagnet pada frekuensi tinggi dan daya tinggi pada
umumnya ditransmisikan melalui suatu pandu gelombang. Gelombang
elektromagnet bergerak dalam pandu gelombang dengan kecepatan fase
melebihi kecepatan cahaya, sehingga tidak memungkinkan untuk mempercepat
partikel. Agar kecepatan fasenya sama dengan kecepatan partikel maka
ditambahkan iris/ piringan pada pandu gelombang sehingga dapat digunakan
untuk mempercepat partikel. Karena percepatan menggunakan gelombang
berjalan, pada tabung pemercepat terdiri dari dua port, port input dan port
output. Gelombang elektromagnetik diinputkan melalaui port input sehingga
gelombang berjalan dalam tabung pemercepat menuju port output yang
dihubungkan ke beban dummy. Pemercepat gelombang berjalan ini terdiri dari
dua tipe, yaitu impedansi konstan dan gradien konstan. Apabila radius lubang
berkas (a) pada setiap iris sama, maka impedansi dari setiap sel pemercepat
akan sama/konstan namun gradien percepatan semakin menurun. Sementara
itu tipe gradien konstan didisain dengan memvariasikan variabel a sepanjang
jalur berkas sehingga menghasilkan gradien percepatannya konstan namun
Pelatihan Teknis Petugas Iradiator 18