Page 54 - Microsoft Word - Modul 1 Keselamatan dan Proteksi Radiasi Konsep dan Regulasi
P. 54
C. Rangkuman
Kalibrasi dosimeter adalah proses penting untuk memastikan pengukuran
dosis radiasi yang akurat dan tertelusur, dengan transfer ketertelusuran dari
standar primer ke alat ukur lainnya. Klasifikasi dosimeter mencakup primer,
sekunder, transfer, dan rutin, dengan ketidakpastian pengukuran yang
bervariasi dari di bawah 1% untuk primer hingga 10% untuk kalorimeter. Dua
metode kalibrasi yang umum digunakan adalah in-plant, yang lebih representatif
terhadap kondisi fasilitas pengguna, dan laboratorium. Sistem dosimetri perlu
dikalibrasi dalam rentang dosis lebih luas dari operasional, dengan titik dosis
yang ditentukan secara geometris untuk memastikan akurasi pada rentang
yang dicirikan. Kalibrasi batch dilakukan untuk setiap lot dosimeter baru dengan
verifikasi konsistensi melalui uji statistik. Frekuensi kalibrasi ulang ditentukan
oleh perubahan lingkungan atau faktor lain yang memengaruhi respons
dosimeter, dengan pemeriksaan tahunan rutin untuk memastikan keandalan.
Stabilitas pasca-iradiasi juga penting untuk meminimalkan perubahan respons
dosimeter seiring waktu. Pembuatan kurva kalibrasi dosimeter menggunakan
metode kuadrat terkecil untuk menetapkan hubungan dosis sinyal yang akurat.
Ketidakpastian pengukuran dihitung dengan mengidentifikasi semua sumber
ketidakpastian, baik Tipe A yang berasal dari data statistik maupun Tipe B dari
asumsi atau informasi eksternal. Anggaran ketidakpastian mencakup
komponen seperti kalibrasi alat, suhu iradiasi, dan variasi antar dosimeter,
dengan ketidakpastian gabungan dihitung secara kuadratur. Proses ini
memastikan pengukuran dosis radiasi yang akurat, andal, dan konsisten, yang
esensial dalam aplikasi medis, industri, dan pemrosesan radiasi.
Pelatihan Petugas Iradiator 43