Page 4 - 7 Aspek Penyuntingan Naskah
P. 4

penerbitan.  Konsistensi  juga  dibutuhkan  dalam  pembuatan

          tabel,  penampilan  rujukan,  dan  penggunaan  nama  tempat
          atau  orang.  Yang  perlu  diperhatikan  terkait  konsistensi

          meliputi  penyajian  naskah  (sistematika  dan  format),

          penggunaan  kata  baku  dan  nonbaku,  penggunaan  tanda
          baca, dan penulisan style daftar pustaka.

          a.  Penyajian Naskah (Sistematika dan Format)

              Penyajian naskah bentuk buku tidak sama dengan bentuk

              laporan.  Untuk  itu,  harus  dilakukan  pengubahan  atau
              penulisan ulang (rewrite) sehingga menjadi naskah buku.

              Sistematika dan format buku harus berisi:
             1)  bagian awal (preliminaries) terdiri atas halaman judul,

                  nama penulis, prakata, dan kata pengantar;

             2)  isi buku (text matter) yang terdiri atas bab-bab buku
                  (harus memiliki bab pendahuluan dan bab penutup);

             3)  bagian  akhir  (postliminaries)  terdiri  atas  glosarium,
                  daftar pustaka, lampiran, indeks, dan biografi penulis.


          b.  Penggunaan Kata Baku dan Nonbaku
              Dalam proses penyuntingan, penggunaan kata baku dan

              nonbaku  sangat  penting  dilakukan  sebagai  informasi
              kepada  pembaca.  Selain  itu,  Kamus  Besar  Bahasa

              Indonesia  juga  dapat  dijadikan  sumber  rujukan  untuk

              mengetahui kata baku atau nonbaku.

                                          3
   1   2   3   4   5   6   7   8   9