Page 12 - 7 Aspek Penyuntingan Naskah
P. 12
H. Rangkuman
Proses penyuntingan naskah memerlukan aspek-aspek yang
harus dipenuhi supaya penyuntingan mampu menghasilkan
naskah yang tidak hanya tepat sesuai persyaratan gramatika
dan etika namun juga tampil apik menjadi bacaan yang siap
dinikmati pembaca. Terdapat tujuh aspek penyuntingan yang
harus dipenuhi, yaitu: keterbacaan dan kejelahan, konsistensi
atau ketaatasasan, dan tata bahasa atau kebahasaan.
Keterbacaan memiliki arti perihal dapat dibacanya teks secara
cepat, mudah dipahami, dan diingat, sedangkan kejelahan dari
kata dasar ‘jelah’ yang memiliki arti (1) terang; jernih; banglas
(tentang pandangan); (2) cerah; terang (tentang warna).
Konsistensi penyajian naskah juga menjadi aspek penting
penyuntingan, baik dalam segi penyajian kata/istilah, tanda
baca, maupun tampilan perwajahannya. Seorang penyunting
yang baik harus konsisten dalam penggunaan istilah meskipun
istilah tersebut bukan istilah standar seperti yang terdapat di
dalam kamus, namun menjadi ciri khas sebuah penerbitan. Hal
yang perlu diperhatikan dalam tata bahasa dan kebahasaan
meliputi kata bentukan (tata bentuk), kalimat efektif (tata
kalimat), dan paragraf efektif (tata paragraf).
Kejelasan dan gaya bahasa berhubungan dengan gaya
penulis yang harus dipahami betul oleh editor sehingga
11