Page 26 - Pedoman Kebahasaan
P. 26

7.  Lambang bilangan pada awal kalimat ditulis dengan huruf.

              Jika perlu, susunan kalimat diubah sehingga bilangan yang
              tidak  dapat  dinyatakan  dengan  satu  atau  dua  kata  tidak

              terdapat pada awal kalimat.  Contoh:

                  Lima  belas  orang  tewas  dalam  kecelakaan  itu.  Pak
                  Darmo mengundang 250 orang tamu.

                  Bukan:
                  15 orang tewas dalam kecelakaan itu.

                  Dua ratus lima puluh orang tamu diundang Pak Darmo.
          8.  Bilangan  tidak  perlu  ditulis  dengan  angka  dan  huruf

              sekaligus  dalam  teks,  kecuali  di  dalam  dokumen  resmi

              seperti akta dan kuitansi. Contoh:
                  Kantor kami mempunyai dua puluh orang pegawai. Di

                  lemari itu tersimpan 805 buku dan majalah.
                  Bukan:

                  Kantor kami mempunyai 20 (dua puluh) orang pegawai.
                  Di lemari itu tersimpan 805 (delapan ratus lima) buku

                  dan majalah.

         9.  Jika  bilangan  dilambangkan  dengan  angka  dan  huruf,
              penulisannya harus  tepat. Contoh:

                  Saya lampirkan tanda terima uang sebesar Rp999,75

                  (sembilan  ratus  sembilan  puluh  sembilan  dan  tujuh
                  puluh lima perseratus rupiah).




                                          25
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31