Page 25 - Microsoft Word - Modul Management Fasilitas Iradiasi
P. 25
3. Pemeriksaan pra operasi MBE
a. Periksa paparan radiasi sebelum operasi.
b. Periksa suhu ruangan (21C - 25C), relatif humidity (50% - 70%), suhu
chiller, dan tekanan kompresor sesuai dengan persyaratan yang diizinkan.
c. Periksa tekanan vakum < 8 x 10 mbar.
-6
d. Periksa ruang iradiasi, pastikan sudah tidak ada personil di dalam.
e. Menutup pintu ruang iradiasi dan mengunci pintu koridor.
4. Pengoperasian MBE
a. Setelah tingkat kevakuman mencapai ≤ 8 x 10 mbar
-6
b. Menghidupkan blower pendingin window foil
c. Menghidupkan beam scanning dengan kecepatan scanning sesuai
dengan spesifikasi mesin berkas elektron
d. Menghidupkan pemfokus berkas jika ada
e. Menghidupkan sistem pemercepat untuk mencapai energi berkas
maksimum dari MBE
f. Setelah sistem pemercepat diaktifkan, hidupkan sumber elektron.
g. Menaikkan arus berkas sedikit demi sedikit dan ditahan 2 menit sampai
memenuhi arus maksimum sesuai spesifikasi MBE.
h. Catat parameter operasi setiap perubahan besarnya keluaran arus
berkas.
i. Matikan MBE sesuai dengan manual book.
j. Hidupkan blower ventilasi untuk membersihkan gas ozon dari ruang
iradiasi tunggu ± 10 menit.
k. Setelah ruang iradiasi aman, ambil CTA film pada sampel dummy, untuk
diukur dosisnya untuk membuktikan bahwaberkas elektron sampai ke
target dan scanning berkas bekerja dengan baik.
5. Pengoperasian MBE mode sinar-X (Jika ada)
a. Ulangi prosedur pengoperasian MBE di atas dari 2 s.d. 4.b.
b. Tempatkan blok pembangkit sinar-x di antara window dan target dummy
c. Menghidupkan beam scanning dengan kecepatan scanning sesuai
Pelatihan Petugas Iradiator 15