Page 47 - Microsoft Word - Modul 1 Keselamatan dan Proteksi Radiasi Konsep dan Regulasi
P. 47
Gambar 19. (kiri) Proses Eksitasi; (kanan) Proses Luminesensi
(sumber: https://www.landauer.eu/knowledge-center/learn-more/osl-technology-
principle/#:~:text=OSL%20readout%20processes,in%20POSL%20mode%20impro
ving%20accuracy)
E. Efek Radiasi
Radiasi, meskipun memiliki banyak aplikasi bermanfaat dalam bidang medis,
industri, dan penelitian, juga dapat menimbulkan risiko yang signifikan jika tidak
dikelola dengan baik. Namun demikian, selain aplikasi radiasi buatan manusia,
dalam kehidupan sehari-hari, kita juga berinteraksi dengan radiasi pengion yang
ada di alam, sebagai contoh radiasi sinar kosmik dan radiasi dari bebatuan. Kita
tidak merasakan adanya dampak yang merusak dari pajanan radiasi alam.
Pemahaman yang mendalam mengenai efek radiasi, baik yang bersifat langsung
maupun tidak langsung, sangat penting bagi pekerja radiasi untuk melindungi diri
sendiri dan rekan kerja. Pengetahuan mengenai efek radiasi diharapkan dapat
menumbuhkan kesadaran dalam diri pekerja radiasi untuk menerapkan prinsip
proteksi radiasi dalam bekerja.
1. Interaksi radiasi dengan materi biologi dalam tubuh manusia
Radiasi pengion adalah radiasi yang menyebabkan terjadinya proses ionisasi
pada materi yang dilewatinya, termasuk saat radiasi memajani tubuh manusia.
Radiasi berinteraksi dengan bagian tubuh terkecil manusia, yaitu sel, yang di
dalamnya terdapat protein deoksiribonukleat acid (DNA). Protein ini merupakan
pembawa informasi genetik dari tubuh manusia. Radiasi dapat secara langsung
mengenai struktur DNA. Radiasi juga dapat berinteraksi dengan komponen air di
dalam sel, sehingga menyebabkan molekul air pecah dan terbentuklah radikal
bebas. Radikal bebas ini yang selanjutnya mengenai DNA. Interaksi radiasi dengan
DNA mengakibatkan kerusakan DNA berupa :
Pelatihan Keselamatan dan Proteksi Radiasi bagi Pekerja Radiasi 37